Pemanfaatan Tepung Lemna sp. dan Enzim Non-Starch Polysaccharides (NSPs) Pada Pakan Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)

  • Sefti Heza Dwinanti Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Jalan Raya Palembang Prabumulih KM.32, Indralya 30862, Ogan Ilir, Sumatera Selatan
  • Kekey Zakaria Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Jalan Raya Palembang Prabumulih KM.32, Indralya 30862, Ogan Ilir, Sumatera Selatan
  • Muhammad Amin Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Jalan Raya Palembang Prabumulih KM.32, Indralya 30862, Ogan Ilir, Sumatera Selatan
  • Madyasta Anggana Rarassari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jalan Srijaya Negara Bukit Besar, Palembang 30139, Sumatera Selatan
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/jmas.2023.v09.i01.p01

Abstrak

Lemna sp. merupakan salah satu bahan baku lokal yang dapat digunakan untuk mensubstitusi penggunaan tepung ikan dan tepung kedelai dalam pakan karena kandungan protein yang dimilikinya. Akan tetapi, pemanfaatan bahan nabati dalam pakan membutuhkan tambahan enzim eksogenus seperti enzim non starch polysaccharides (NSP) agar kecernaan pakan ikan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim non starch polysaccharides pada tepung Lemna sp. dalam formulasi pakan terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan tambakan (Helostoma temminckii). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kolam Percobaan, Program Studi Budidaya Perairan dan Laboratorium Kimia dan Mikrobiologi, Teknologi Pertanian Universitas Sriwijaya. Rancangan penelitian terdiri dari 4 perlakuan (Pn) yaitu penambahan tepung Lemna sp. sebanyak 0% tanpa penambahan enzim (P0), penambahan tepung Lemna sp. sebanyak 0% dengan penambahan enzim (P1), penambahan tepung Lemna sp. sebanyak 5% tanpa penambahan enzim (P2), penambahan tepung Lemna sp. sebanyak 5% dengan penambahan enzim (P3). Dosis enzim NSP yng digunakan adalah 10 g/kg bahan baku. Ikan tambakan yang digunakan berukuran 4±0,5 cm sedangkan enzim NSP yang digunakan adalah Rovabio Excel AP10 T-Flex. Ikan tambakan dipelihara selama 30 hari dengan kondisi air pemeliharaan: suhu 25-27°C, pH 6, oksigen terlarut >2.5 mgL-1 dan amonia <0,1 mgL-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung Lemna sp sebanyak 5% dengan penambahan enzim NSP memberikan hasil terbaik dengan pertumbuhan bobot mutlak 0,91 g, pertumbuhan panjang mutlak 0,63 cm, laju pertumbuhan bobot spesifik 1,35 %.hari-1, laju pertumbuhan panjang spesifik 0,41 %.hari-1, kelangsungan hidup 100%, efisiensi pakan 28,59%.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-06-01
##submission.howToCite##
DWINANTI, Sefti Heza et al. Pemanfaatan Tepung Lemna sp. dan Enzim Non-Starch Polysaccharides (NSPs) Pada Pakan Ikan Tambakan (Helostoma temminckii). Journal of Marine and Aquatic Sciences, [S.l.], v. 9, n. 1, p. 1-8, june 2023. ISSN 2549-7103. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmas/article/view/72238>. Tanggal Akses: 15 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/jmas.2023.v09.i01.p01.
Bagian
Articles