Percampuran Turbulen Di Tenggara Samudera Hindia Saat Siklon Tropis Marcus Menggunakan Data ARGO Float
Abstrak
Siklon tropis merupakan salah satu fenomena yang terjadi karena adanya interaksi antara lautan dan sirkulasi atmosfer. Samudera hindia bagian Tenggara merupakan salah satu daerah yang memiliki aktifitas terbentuknya siklon tropis yang tinggi. Siklon tropis yang melintasi suatu perairan dapat mengakibatkan terjadinya percampuran massa air. Percampuran massa air akan menyebabkan pertukaran massa air antara lapisan bawah dan lapisan diatasnya sehingga menurunkan suhu dilapisan atas tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengestimasi kekuatan percampuran turbulen yang disebabkan oleh siklon tropis dengan menggunakan data Argo Float. Hasil penelitian menunjukan percampuran turbulen disebabkan oleh siklon tropis sangat kuat di lapisan permukaan. Percampuran turbulen tidak ditemukan sebelum siklon dan meningkat saat siklon terjadi. Peningkatan percampuran turbulen tercatat kedalaman 50 m yang memiliki nilai disipasi energi dengan rentang 6.86x10-8 – 1.93x10-4 W/Kg dan nilai percampuran turbulen dengan rentang 1.0x10-3 – 2.51x10-1 m2 s-1. Penelitian ini menyimpulkan bahwa percampuran turbulen di lapisan permukaan disebabkan oleh siklon tropis yang menjadi faktor utama memicu peningkatan disipasi energi kinetik dan turbulen di lokasi penelitian.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)