Pemetaan Distribusi Lamun di Selat Ceningan Menggunakan Drone Komersial
Abstrak
Pengindraan jauh semakin berkembang dengan adanya pesawat tanpa awak (Drone) yang dapat mengatasi permasalahan atau kelemahan yang dialami citra satelit. Tujuan penelitian ini untuk memetakan padang lamun sampai tingkat spesies menggunakan pesawat tanpa awak (Drone), yang berlokasi di Selat Ceningan, Bali. Pegambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 12 dan 13 maret 2020 dengan cara menggunakan transek 50 cm x 50 cm secara systematis random sampling, dan pengambilan citra menggunakan drone bertipe phantom 3 standar dengan melakukan lima kali penerbangan yang hasilnya akan digabungkan menjadi satu dalam bentuk mosaic. Metode yang digunakan yaitu klasfikasi GEOBIA (Geographic Object Based Image Analysis) dengan algoritma nearest neighbor yang di validasi dengan data lapangan. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh tiga spesies yang berhasil diidentifikasi menggunakan drone yaitu lamun dengan spesies Thalasia hemprichi, Cymodocea rotundata, dan Syringodium isoetifolium. Hasil klasifikasi citra drone menunjukkan variasi luas tutupan masing- masing spesies dengan tutupan tertinggi adalah lamun dengan spesies Cymodocea rotundata (2,46 ha), berikutnya spesies Thalasia hemprichi (1,02 ha), dan spesies Syringodium isoetifolium (0,26 ha). Hasil klasifikasi citra menunjukan tingkat akurasi yang cukup baik dengan nilai akurasi sebesar 68% dan koefisien kappa dengan nilai sebesar 0,55. Dari hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa pemetaan spesies lamun menggunakan drone masuk kedalam kategori cukup baik.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.
Copyright 2012 - 2023 Journal of Marine and Aquatic Sciences (JMAS)
Published by Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia
JMAS (p-ISSN 2302-8114; e-ISSN 2549-7103)