Kondisi Substrat Dasar Perairan Cagar Alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang

  • Oktiyas Muzaky Luthfi Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Jl. Veteran Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
  • Firly Yulianto Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Jl. Veteran Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
  • Sanydo Pandapotan Caesar Pangaribuan Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Jl. Veteran Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
  • Dimas Bagus Dwi Putranto Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Jl. Veteran Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
  • Dimas Syarif Alim Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Jl. Veteran Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
  • Respati Dwi Sasmitha Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Jl. Veteran Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/jmas.2019.v05.i01.p09

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui susunan dan kondisi substrat dasar perairan Cagar Alam Pulau Sempu Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 8-9 Desember 2017 dengan  menggunakan metode  Point Intercept Transect dengan Line Transect sepanjang 100 meter. Tiap transek dibagi menjadi empat bagian dengan masing-masing segmen sepanjang 20 meter dan jeda 5 meter diantara segmen. Data diambil dari tiga stasiun yang berbeda yaitu Teluk Semut 1, Teluk Semut 2, dan Watu Meja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa substrat dasar perairan di Cagar Alam Pulau Sempu terbagi menjadi dua yaitu living (HC = Karang Keras, SC = Karang Lunak, NIA =  Alga, SP = Spons dan OT = Lain-lain) dan non-living (RKC = Karang yang baru mati, RC = Batu Karang, RB = Pecahan Karang, SD = Pasir dan SI = Lempung). Stasiun Teluk Semut 1 didominasi oleh jenis rubble (39%), stasiun Teluk Semut 2 dan Watu Meja didominasi oleh jenis hard coral (53%). Berdasarkan monitoring yang telah dilaksanakan di tiga stasiun, telah terjadi penurunan tutupan karang hidup (HC) di stasiun Teluk Semut 1 dari tahun 2016 ke tahun 2017 sebesar 21,75% dan terjadi kenaikan tutupan HC di 42,38% di stasiun Teluk Semut 2 dan 25,5% pada stasiun Watu Meja. Faktor-faktor alamiah dan non-alamiah diduga mempengaruhi tutupan substrat dasar di perairan Cagar Alam Pulau Sempu, sehingga banyak sekali perubahan yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2018-04-30
##submission.howToCite##
LUTHFI, Oktiyas Muzaky et al. Kondisi Substrat Dasar Perairan Cagar Alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Journal of Marine and Aquatic Sciences, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 77-83, apr. 2018. ISSN 2549-7103. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmas/article/view/39343>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/jmas.2019.v05.i01.p09.
Bagian
Articles