PENGARUH JENIS ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK LABORATORIUM ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE AKIBAT PROSES PENUAAN

  • Hery Awan Susanto Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Kerusakan jalan merupakan sebuah kondisi kegagalan struktur yang disebabkan oleh beberapa faktor sehingga mempengaruhi fungsional dan kinerja dari jalan tersebut. Beberapa faktor kerusakan jalan pada perkerasan lentur diantaranya temperatur dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter karakteristik Marshall yang terjadi pada campuran AC-WC pen 60/70 dan aspal modifikasi asbuton akibat perlakuan penuaan dan perendaman air dengan metode eksperimental. Aspal modifikasi asbuton dilakukan dengan cara mencampur aspal pen 60/70 dengan persentase asbuton murni 4% dari kadar aspal dalam campuran. Perlakuan penuaan ini dilakukan untuk menggambarkan faktor akibat temperatur dan dilakukan dengan dua cara, yakni penuaan jangka pendek dan jangka panjang. Perlakuan penuaan, dilakukan dengan mengikuti standar AASHTO R30. Sedangkan untuk menggambarkan faktor kerusakan jalan yang berupa air dilakukan perlakuan perendaman mengikuti standar RSNI M-01-2003. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh dari penambahan asbuton murni pada campuran AC-WC dapat menaikan nilai stabilitas sebesar 3,486% dan menurunkun nilai kelelehan 4,210% pada kondisi tanpa penuaan, akan tetapi lebih sensitif terhadap perlakuan penuaan dan perlakuan perendaman air. Pada penuaan jangka panjang campuran aspal pen 60/70 memiliki ketahanan retak dan porositas lebih tinggi lebih tinggi dibandingkan asbuton.

Downloads

Download data is not yet available.

References

― Rekayasa Jalan Raya. Gunadarma.
―. AASHTO R 30: Standard Practice for Mixture Conditioning of Hot Mix Asphalt. Washington: American Association of State Highway and Transportation Officials.
―. 2003. RSNI M-01-2003:Metode Pengujian Campuran Beraspal Panas dengan Alat Marshall. Pustran – Balitbang PU.
―. 2006. Pedoman Konstruksi dan Bangunan No: 001-01/BM/2006: Pemanfaatan Asbuton. Bina Marga.
―. 2017. Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Direktorat Jenderal Bina Marga.
―. 2018. Spesifikasi Umum 2018. Direktorat Jenderal Bina Marga.
Bell, C. A., dkk. 1994. Selection of Laboratory Aging Procedures for Asphalt-Aggregate Mixtures. Washington.
Indriyati, E. W. 2017. Pengaruh Asbuton Murni terhadap Indeks Penetrasi Aspal. Purwokerto.
Juwita, F. dan Ariadi, D. Analisis Jenis Kerusakan Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Pavement Condition Index (Study Kasus Jalan Ratu Dibalau Bandar Lampung). Bandar Lampung: Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai.
Setiawan, A. D. A. 2014. Pengaruh Penuaan dan Lama Perendaman Terhadap Durabilitas Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sukirman, S. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.
Sukirman, S. 2016. Beton Aspal Campuran Panas. Bandung: Institut Teknologi Nasional.
Widarini, W. 2017. Karakteristik Marshall Campuran Aspal Laston (AC-WC) Modifikasi Asbuton terhadap Rendaman Air Laut. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.
Widodo, S., dkk. 2012. Pengaruh Penuaan Aspal terhadap Karakteristik Asphalt Concrete Wearing Course. Surakarta: Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2012.
Yang, S.H., Susanto, H.A., and Atiya A.F. 2020. Comparison between Viscoelastic Mechanical and Chemical Kinetik Aging Model of Asphalt Concrete. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering Volume 982, International Conference in Engineering,Technology and Innovative Researches (ICETIR 2020) 2nd-3rd September 2020, Indonesia. https://doi.org/10.1088/1757-899X/982/1/012065.
Published
2022-07-31
How to Cite
SUSANTO, Hery Awan. PENGARUH JENIS ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK LABORATORIUM ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE AKIBAT PROSES PENUAAN. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, [S.l.], v. 26, n. 2, p. 103-112, july 2022. ISSN 2541-5484. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/79770>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JITS.2022.v26.i02.p03.