PENGGUNAAN VEGETASI (RUMPUT GAJAH) DALAM MENJAGA KESTABILAN TANAH TERHADAP KELONGSORAN
Abstract
Keberadaan akar tanaman dapat mengurangi tegangan air pori positif dan memperbesar tegangan air pori negatif. Kemampuan ini meningkatkan kekuatan tanah khususnya tegangan geser dalam menjaga kestabilan lereng. Akar tanaman mempunyai kemampuan menyimpan air tanah yang baik dan menjaga kestabilan tanah terhadap perubahan kadar air akibat proses pembasahan dan proses pengeringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan pada kondisi initial, basah dan kering terhadap tegangan air pori dan kekuatan geser tanah dengan dan tanpa akar tanaman rumput gajah. Penelitian ini juga mempelajari peningkatan tegangan air pori negatif dan kekuatan geser tanah dengan dan tanpa akar tanaman. Lebih lanjut pada penelitian ini akan mempelajari stabilitas lereng dengan peningkatan parameter geser tanah yang didapat. Pengambilan benda uji dilakukan di daerah Bakas-Tohpati, Kabupaten Klungkung. Lokasi pengambilan benda uji merupakan daerah perbukitan dan dilindungi untuk mengurangi perusakan seperti perusakan tanaman dan perusakan yang lainnya. Pengambilan benda uji menggunakan metode undisturbed. Pengujian dilakukan dengan uji geser langsung (direct shear) dan triaxial CU (condolidated undrained) pada tiga kondisi benda uji yaitu kondisi initial, kering (Sr 0%) dan basah (Sr 100%). Dari hasil pengujian didapatkan hubungan antara kadar air (w), angka pori (e), derajat kejenuhan (Sr), kohesi efektif ( ), sudut geser dalam efektif ( ), tegangan air pori (u) dan kekuatan geser ( ). Hasil pengujian menunjukkan bahwa, pada proses pembasahan dimana derajat kejenuhan mendekati kondisi jenuh (Sr 100%), dapat meningkatkan tegangan air pori negatif dari benda uji dengan akar tanaman sebesar 45,45%. Pada proses pengeringan dimana derajat kejenuhan mendekati kondisi kering (Sr 0%), dapat meningkatkan tegangan air pori negatif dari benda uji dengan akar tanaman sebesar 80,0%. Proses pengeringan atau pengurangan kadar air lebih lanjut akan menurunkan kekuatan geser tanah, karena berkurangnya fase air dalam tanah. Kondisi ini membuat meniskus air pori menjadi berkurang. Sehingga tanah mengalami kondisi terpisah-pisah dan sebagian besar pori-pori tanah terisi udara. Akibat kondisi ini, ikatan butiran tanah menjadi berkurang. Keberadaan akar tanaman dapat meningkatkan nilai kohesi efektif ( ) sebesar 34,46%, sudut geser dalam efektif ( ) sebesar 22,45% dan faktor keamanan (FK) lereng rata-rata sebesar 33,18%. Jadi dapat disimpulkan bahwa keberadaan akar tanaman dapat meningkatkan kestabilan lereng terhadap kelongsoran.Downloads
Download data is not yet available.
How to Cite
SANTIAWAN, I Nym. G.; WARDANA, I Gusti N.; REDANA, I Wayan.
PENGGUNAAN VEGETASI (RUMPUT GAJAH) DALAM MENJAGA KESTABILAN TANAH TERHADAP KELONGSORAN.
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, [S.l.], nov. 2012.
ISSN 2541-5484.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/3452>. Date accessed: 05 nov. 2024.
Section
Articles
Keywords
kekuatan geser, tanah vegetasi, tegangan air pori negatif, kestabilan tanah