PENGARUH PENAMBAHAN SLURRY BENTONITE TERHADAP KEMANTAPAN GALIAN PADA PASIR

  • Tjokorda Gde Suwarsa Putra
  • I Wayan Redana
  • I Ketut Swijana

Abstract

Dalam menanggulangi kelongsoran tebing dalam pelaksanaan pekerjaan galian terutama pada pekerjaan galian yang luas dan dalam, pada tanah pasir, dan lingkungan kerja yang relatif sempit, dipakai turap kantilever. Namun, pengaruh tegangan tanah lateral menjadi sangat besar, sehingga dimensi struktur turap menjadi besar. Usaha untuk mengurangi pengaruh tekanan tanah lateral dilakukan dengan me-nambahkan slurry Bentonite. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar peningkatan kekuatan tanah dalam hal menahan kelongsoran pada galian dan menge-tahui perubahan perilaku tanah pasir apabila bentonite diserapkan ke dalam tanah tersebut. Penelitian ini menggunakan bak sampel dari kaca dengan ukuran 80 cm x 30 cm x 40 cm. Bak diisikan pasir dengan kerapatan relatif tertentu dengan tinggi 35 cm. Bento-nite yang dipergunakan dalam penelitian ini mempunyai batas cair 150%. Slurry bentonite dengan konsentrasi 6%, 8%, 11% atau dengan kadar 2,3%, 3%, 4% diserapkan ke dalam pasir dengan menyiramkan slurry di atas permukaan dibantu dengan menusuk-nusuk dengan kawat berdiameter 3 mm. Penyiraman dilakukan secara bertahap sebanyak 5 kali mengikuti tahapan penggalian pasir pada satu sisi sekat kaca. Sampel diambil dengan alat pengambil sampel untuk dites pada tes triaksial dengan kondisi consolidated undrained/CU. Pada bak sampel yang lain diadakan tes pembebanan. Pasir yang dipakai pada penelitian ini, mempunyai parameter yaitu: berat volume 1,59 gr/cm3, kerapatan relatif 50,25%, kadar air 3,8%. Pada kondisi awal didapat kohesi (c) = 0, sudut geser dalam (?) = 43,7 ? pada geser langsung dan (?) = 31,47? pada geser bebas. Hasil tes menunjukkan parameter-parameter sebagai berikut : ? = 7?, ?' = 8?, cu = 25,77 kPa, cu' = 25,37 kPa, ? = 1,78 gr/cm3 untuk konsentrasi 6%; ? = 5?, ?' = 7?, cu = 29,55 kPa, cu' = 27,02 kPa, ? = 1,82 gr/cm3 untuk konsentrasi 8%; ? = 3?, ?' = 4?, cu = 36,13 kPa, cu' = 35,02 kPa, ? = 1,95 gr/cm3 untuk konsentrasi 11%. Tes pembebanan pada semua kondisi pasir di atas, menunjukkan bahwa pasir masih mampu menahan beban 2000 kg/m2. Secara analitis, turap dihitung untuk menahan tebing dengan parameter yang sama seperti di atas, turap diperlukan di bawah kedalaman galian kritis minimum yaitu pada kedalaman 289,55 cm untuk konsentrasi 6%, 324,72 cm untuk konsentrasi 8%, dan 370,56 cm untuk konsentrasi 11%. Namun, dari perhitungan pula didapat bahwa turap belum terbebani pada kedalaman 6 meter dengan beban merata 2000 kg/m2. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penambahan slurry bentonite pada pasir dengan konsentrasi 6%, 8%, 11% sangat berpengaruh dalam memantapkan tebing vertikal galian. Tinggi kritis galian (Hc) menjadi semakin dalam apabila kadar bentonite semakin besar. Makin besar kadar bentonit dalam pasir makin memantapkan tebing galian.

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
SUWARSA PUTRA, Tjokorda Gde; REDANA, I Wayan; SWIJANA, I Ketut. PENGARUH PENAMBAHAN SLURRY BENTONITE TERHADAP KEMANTAPAN GALIAN PADA PASIR. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, [S.l.], nov. 2012. ISSN 2541-5484. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/3418>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

slurry Bentonite, kemantapan galian, peningkatan kohesi tanah