PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN PROSES PEMERAMAN TERHADAP STABILITAS TANAH EKSPANSIF

  • Putu Anom Antara Alumni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana
  • I Nyoman Aribudiman Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana
  • I Gusti Ngurah Wardana Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana

Abstract

Tanah ekspansif merupakan tanah yang kurang baik digunakan sebagai dasar suatu bangunan. Karena tanah expansif merupakan tanah yang sangat berpotensi mengalami pengembangan dan penyusutan yang sangat besar. Sifat kembang susut yang besar dari lapisan tanah dasar ini dapat menimbulkan kerusakan pada konstruksi yang berada diatasnya. Mengingat sifat tanah lempung ekspansif yang kurang mendukung tersebut, perlu dilakukan perbaikan tanah. Salah satu stabilisasi dalam usaha perbaikan tanah adalah mencampur tanah lempung dengan pasir yang ditambah dengan proses pemeraman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari suatu tanah dan mengetahui bagaimana pengaruh penambahan pasir dan proses pemeraman terhadap stabilitas tanah lempung. Penambahan pasir ke dalam tanah lempung, menggunakan variasi campuran dengan persentase: 0%, 10%, 20%, 30% dan proses pemeraman yang dilakukan selama: 0 hari, 2 hari, 4 hari. Data yang diperoleh dari hasil penelitian meliputi nilai w, Gs, analisis ukuran butiran, LL, PL, SL, IP, Wopt,, qu, swelling, CBR dan Ak. Setelah dilakukan penelitian dan hasil penelitian diperoleh nilai IP rata-rata = 28,830% dan Ak rata-rata = 0,870 yang menunjukan tanah lempung di daerah padangsambian kaja pada kedalaman 1 m termasuk High Plasticity dan High Swelling Potential. Tanah pada kedalaman 1 m masih merupakan zona aktif ekspansif, di mana karakteristik tanahnya menunjukan tanah lempung tersebut termasuk High Swelling Potential. Nilai Indeks Plastisitas (IP) menurun, dengan nilai IP terendah sebesar 27,456% pada kadar penamabahan 30% pasir; nilai pengembangan, baik free swell maupun swelling mengalami penurunan, dengan nilai free swell terendah 1,957% dan nilai swelling terendah 0,588 pada kadar penambahan 30% pasir dan 4 hari pemeraman; nilai kuat tekan bebas tanah meningkat seiring penambahan pasir dan selama pemeraman. Penambahan pasir dan proses pemeraman memberi pengaruh yang signifikan terhadap kembang susut dan peningkatan kekuatan tanah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-09-27
How to Cite
ANTARA, Putu Anom; ARIBUDIMAN, I Nyoman; WARDANA, I Gusti Ngurah. PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN PROSES PEMERAMAN TERHADAP STABILITAS TANAH EKSPANSIF. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, [S.l.], sep. 2016. ISSN 2541-5484. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/23894>. Date accessed: 19 nov. 2024.

Keywords

Tanah ekspansif, pasir dan pemeraman, kembang susut

Most read articles by the same author(s)