KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC (HOT ROLLED SHEET-WEARING COURSE) DENGAN SUBSTITUSI AGREGAT HALUS MENGGUNAKAN IBA (INCINERATOR BOTTOM ASH)
Abstract
Insinerator merupakan teknologi pembakaran sampah yang menghasilkan residu berupa IBA (incinerator bottom ash), bila terakumulasi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. IBA dapat dimanfaatkan sebagai agregat substitusi campuran aspal yang umumnya menggunakan agregat alam yang dalam jangka panjang ketersediaannya akan habis. Penelitian ini menggunakan IBA sebagai substitusi agregat halus pada campuran HRS-WC dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik campuran pada substitusi 25%; 50%; dan 100% IBA berdasarkan volume kemudian dibandingkan dengan spesifikasi. IBA diayak terlebih dahulu lalu dipakai ukuran lolos saringan 4,75 mm tertahan 0,075 mm. Sampel diproduksi dan diuji secara Marshall. Hasil menunjukkan karakteristik campuran dengan disubstitusi IBA 25%, 50%, dan 100% berturut-turut adalah kepadatan: 2,150, 2,082, 1,583; stabilitas tertinggi: 2804,164 kg, 2480,607 kg, 1143,236 kg; rentang flow: 2,709–4,064 mm, 3,387–4,487 mm, 3,556–5,080 mm; MQ: 857,982 kg/mm, 637,194 kg/mm, 275,584 kg/mm. VIM memenuhi spesifikasi pada substitusi 25% dan 50% IBA yaitu pada kadar aspal 8,1–9,0% dan 8,7–9,0%. VMA memenuhi pada semua variasi (?18%). VFB hanya memenuhi pada substitusi 25% dan 50% IBA pada kadar aspal 8,2–9,0% dan 8,8–9,0%. KAO pada campuran disubstitusi 25% dan 50% IBA didapat 8,6% dan 8,9%, sedangkan pada substitusi 100% IBA tidak dapat ditentukan. Berdasarkan pengujian Cantabro, campuran disubstitusi 25% dan 50% IBA pada KAO diperoleh hasil 2,01% dan 2,65%.
Downloads
References
Becquart, F., Bernard, F., Abriak, N.E., Zentar, R. 2009. Monotonic Aspects of the Mechanical Behaviour of Bottom Ash from Municipal Solid Waste Incineration and Its Potential Use for Road Construction. Waste Management, 29(4): 1320–1329.
Gunandi, M.A.D., Thanaya, I.N.A., Negara, I.N.W. 2013. Analisis Karakteristik Campuran Aspal Beton Lapis Aus (AC-WC) Dengan Menggunakan Plastik Bekas Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Agregat. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 17(2): 191–201.
Kementrian PUPR. 2018. Spesifikasi Umum 2018. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Marga.
Khairuna, W., Suhendrayatna, Zaki, M. 2017. Pemanfaatan Abu Dasar Insinerator Sebagai Bahan Bangunan. Jurnal Ilmu Kebencanaan, 4(4): 126–134.
Lam, C.H.K., Ip, A.W.M., Barford, J.P., Mckay, G. 2010. Use of Incineration MSW Ash : A Review. 2: 1943–1968.
Lusyana, Mukhlis, Alli, S., Kharlindo, M.Y. 2021. Kinerja Durabilitas Campuran Aspal Hot Rolled Sheet-Wearing Course (HRS-WC) Dengan Substitusi Cangkang Sawit Sebagai Agregat Halus. Jurnal Teknik Sipil, 10(1): 81–91.
Lynn, C.J., Ghataora, G.S., OBE, R.K.D. 2017. Municipal Incinerated Bottom Ash (MIBA) Characteristics and Potential for Use in Road Pavements. International Journal of Pavement Research and Technology, 10(2): 185–201.
Mashuri, Astuti, F., Batti, J.F. 2014. Penuaan Dini Dan Durabilitas Perkerasan Lapis Tipis Beton Aspal Lapis Aus (HRS-WC) Yang Menggunakan Roadcel-50. Jurnal Infrastruktur, 4(2): 103–113.
Vaitkus, A., Gražulytė, J., Vorobjovas, V., Šernas, O., Kleizienė, R. 2018. Potential of MSWI Bottom Ash to Be Used as Aggregate in Road Building Materials. Baltic Journal of Road and Bridge Engineering, 13(1): 77–86.
Yuliani, M. 2016. Insinerasi Untuk Pengolahan Sampah Kota. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 9(2): 89–96.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.