PERBANDINGAN METODE ZCR DAN AUTOCORRELATION UNTUK MENGHITUNG FREKUENSI PADA GAMBELAN GENDER WAYANG

  • I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan Program Studi Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Abstract

Suatu sinyal suara khususnya instrumen gamelan gender memiliki frekuensi yang berbeda disetiap bilahnya. Frekuensi ini membedakan tinggi rendahnya nada yang dihasilkan. Frekuensi dihitung untuk mengetahui karakteristik dari suatu bilah gender wayang yang merupakan bagian dari tahap pelarasan. Pada tulisan ini dilakukan pengujian terhadap dua metode yang umum digunakan yaitu ZCR dan Autocorrelation untuk menghitung frekuensi bilah gender wayang. Suara yang dihasilkan oleh gender wayang memiliki sinyal yang kompleks dan inhamoni. Inharmoni berarti sinyal ini disusun berdasarkan beberapa frekuensi dimana frekuensi-frekuensi tersebut tidak kelipatan dari frekuensi dasarnya. Pada pengujian yang dilakukan diketahui ZCR dan Autocorrelation mampu untuk menghitung frekuensi dari sinyal murni yang dibangkitkan berdasarkan frekuensi setiap bilah gender wayang. Namun, hanya Autocorrelation saja yang mampu untuk menghitung frekuensi yang baik dari sinyal bilah gender wayang dengan memiliki rata-rata selisih yang kecil, yaitu sebesar 3,3953 Hz.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-09-26
How to Cite
ATMAJA DARMAWAN, I Dewa Made Bayu. PERBANDINGAN METODE ZCR DAN AUTOCORRELATION UNTUK MENGHITUNG FREKUENSI PADA GAMBELAN GENDER WAYANG. Jurnal Ilmu Komputer, [S.l.], v. 8, n. 2, sep. 2015. ISSN 2622-321X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jik/article/view/18358>. Date accessed: 19 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

Frekuensi ; Zero Crossing Rate (ZCR); Auto Correlation; Gender Wayang