Formulasi Krim Lulur Scrub dari Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam.) dan Serbuk Beras Putih (Oryza sativa L.)
Abstract
Umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam.) dan beras putih (Oryza sativa L.) diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan krim lulur scrub dari ekstrak etanol ubi jalar ungu dan mengetahui formula yang paling disukai. Umbi ubi jalar ungu diekstraksi dengan pelarut etanol 70% hingga menjadi ekstrak kental. Ekstrak kental tersebut kemudian diformulasikan menjadi sediaan krim lulur scrub yang terbagi atas 3 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu konsentrasi 2% (FI), 4% (FII) dan 6% (FIII) yang masing masing formula ditambahkan serbuk beras putih sebagai bahan scrub. Evaluasi krim lulur scrub meliputi evaluasi mutu fisik (uji organoleptis, homogenitas, tipe krim, daya sebar, viskositas, sifat alir), uji pH, uji stabilitas dipercepat dengan metode cycling test dan uji hedonik (aroma, tekstur, warna, kesan lengket). Hasil evaluasi mutu fisik dan uji stabilitas menunjukkan krim lulur scrub yang diperoleh memiliki mutu dan stabilitas fisik yang baik. Hasil uji hedonik menunjukkan formula I merupakan formula yang paling disukai.
Downloads
References
Erawati, E., Pratiwi, D., & Zaky, M. (2015). Formulation Development and Evaluation of Physical Preparation Cream. 3(1).
Ginting, E. (2011). Potensi Ekstrak Ubi Jalar Ungu Sebagai Bahan Pewarna Alami Sirup. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi, 755–767.
Kindangen, O. C., Yamlean, P. V. Y., & Wewengkang, D. S. (2018). Formulasi Gel Antijerawat Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara in Vitro. Pharmacon, 7(3), 283–293. https://doi.org/10.35799/pha.7.2018.20505
Lutpiatina, L., Amaliah, N. R., & Dwiyanti, R. D. (2017). Daya Hambat Ekstrak Daun Kenikir ( Cosmos caudatus Kunth .) Terhadap Staphylococcus aureus. Meditory, 5(2), 83–91.
Musdalipah, dkk. (2016). Formulasi Body Scrub Sari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Varietas Ayamurasaki. Warta Farmasi, 5(1), 88–98.
Putra, A. A. M. M., Parining, N., & Yudhari, I. D. A. S. (2016). Bauran Pemasaran Lulur di UD. Sekar Jagat Denpasar. 5(1), 1–8.
Sayuti, N. A. (2015). Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jurnal Kefarmasian Indonesia, 5(2), 74–82.
Setiawati, E., Nursal, F. K., & Elfiyani, R. (2015). Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Setil Alkohol Sebagai Pengental Terhadap Stabilitas Fisik Krim Tipe M/A Ekstrak Rimpang Jahe Gajah (Zingiber Officinale Rosecoe). 1–7.
Swastika, A. N., Muford, & Purwanto. (2013). ANTIOXIDANT ACTIVITY OF CREAM DOSAGE FORM OF TOMATO EXTRACT (Solanum lycopersicum L.). ANTIOXIDANT ACTIVITY OF CREAM DOSAGE FORM OF TOMATO EXTRACT (Solanum Lycopersicum L.), 18(3), 132–140. https://doi.org/10.22146/tradmedj.8214
Ulfah, M., Fridayanti, A., & Masruhim, M. A. (2016). Stabilitas Fisik dan Aktivitas Antioksidan Sediaan Gel Berbahan Aktif Ekstrak Etanol Daun Miana (Coleus antropurpureus Bent.). Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia Ke-50, (April), 87–95.
Dewi, R., Anwar, E., & S, Y. K. (2014). Uji Stabilitas Fisik Formula Krim yang Mengandung Ekstrak Kacang Kedelai (Glycine max). Pharmaceutical Sciences and Research, 1(3), 194–208. https://doi.org/10.7454/psr.v1i3.3484