Pengaruh Variasi Konsentrasi Natrium Klorida dalam Formulasi Sediaan Facial Wash Kombinasi Ekstrak Spirulina (Spirulina platensis )dan Minyak Nyamplung (Chalophyllum inophyllum)
Abstract
Spirulina platensis diketahui mengandung fikosianin yang berpotensi sebagai antioksidan dan pewarna alami. Minyak nyamplung merupakan bahan baku kosmetik yang belum banyak digunakan. Minyak nyamplung berkhasiat sebagai antibakteri dan antioksidan, sehingga berpotensi untuk dibuat sediaan kosmetik salah satunya facial wash. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi NaCl terhadap sifat fisik sediaan facial wash ekstrak spirulina dan minyak nyamplung.
Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental laboratorium dengan tahapan pembuatan basis sabun, pembuatan facial wash dengan tiga variasi konsentrasi NaCl 1%; 2%; dan 3%, serta uji sifat fisik dan kimia berupa uji organoleptik, uji viskositas, uji stabilitas busa, dan uji pH. Kemudian hasil pengujian organoleptik, uji pH, uji viskositas, uji stabilitas busa dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia dan literatur lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi NaCl memberikan pengaruh signifikan terhadap sifat fisik sediaan, yaitu semakin tinggi konsentrasi NaCl maka viskositas semakin meningkat namun stabilitas busa semakin menurun. Formula 3 dengan konsentrasi NaCl 3% merupakan formula facial wash ekstrak spirulina dan minyak nyamplung yang paling stabil.
Downloads
References
Apriani, D., Amaliawati, N., dan Kurniati, E., 2014, Efektivitas Berbagai Konsentrasi Infusa Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) terhadap Daya Antibakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro, Jurnal Teknologi Laboratorium, 3(1).
Athar, M. dan Nasir, S. M, 2005, Taxonomic Perspective of Plant Species Yielding Vegetable Oils Used in Cosmetics and Skin Care Products. African Journal of Biotechnology, 4(1): 36−44.
Australian Botanical Products, 2011, Tamanu Oil: A Unique Tropical Healing Oil, Abp.
Ayustaningwarno, F., 2014, Teknologi Pangan Teori Praktis dan Aplikasi, Graha Ilmu, Yogyakarta, pp. 1-2.
Badan Standarisasi Nasional, 1996, Syarat Mutu Sabun Cair: SNI 06- 4085-1996, Jakarta: Dewan Standardisasi Nasional.
Bashandy, S.A.E., El Awdan S.A., Ebaid H. and Alhazza I.M., 2016, Antioxidant Potential of Spirulina platensis Mitigates Oxidative Stress and Reprotoxicity Induced by Sodium Arsenite in Male Rats, Oxidative Medicine and Cellular Longevity.
Boucher, C., 2000, Calophyllum oil extracted at ambient temperature has UV protecting, antiradical, antioxidant, antiaging and therapeutic properties, FR9907772A.
Dweck, A. C, and Meadows, T, 2002, Tamanu (Calophyllum inophyllum) – the African, Asian, Polynesian and Pacific Panacea, International Journal of Cosmetic Science, Vol 24, Page 1-8.
Hasibuan, S., Sahirman., dan Yudawati, N. M. A., 2013, Karakteristik Fisokimia dan Antibakteri Hasil Purifikasi Minyak Biji Nyamplung (Calophylum inophyllum L.), Agritech, 33 (3).
Hieu, Nguyen Huu., Thuy, Tran Thi Minh, 2016, Chemical Composition Analysis and Antibacterial-antiinflammatoryactivity Tests of Tamanu Seed Oil Extracted by Supercritcial Fluid Technology, Science & technology development, Vol 19, No.K6.
Ismanto, S. D., Neswati, dan Amanda, S., 2016, Pembuatan Sabun Padat Aromaterapi dari Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) dengan Penambahan Minyak Gubal Gaharu (Aquilaria malaccensis), Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 20(2).
Kratiadi, Suhartono, 2011, Analisis Energi pada Proses Pembuatan Minyak Nyamplung, skripsi, Teknologi Pertanian IPB.
Kurniawati, Y., Wardoyo, S, E., dan Arizal, R., 2015, Optimasi Penggunaan Garam Elektrolit Sebagai Pengental Sampo Bening Cair, Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa, 5(1), 30-41.
Kurniawati, Y., Wardoyo, S, E., dan Arizal, R., 2015, Optimasi Penggunaan Garam Elektrolit Sebagai Pengental Sampo Bening Cair, Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa, 5(1), 30-41.
Liu Y., Lizhi X., Cheng N., Lin L., dan Zhang C., 2000, Inhibitory effect of phycocyanin from Spirulina platensis on the growth of human leukemia K562 cell, Applied Phycology, 12:125-130.
Lubis, N. A., 2018, Pengaruh Kekentalan Cairan terhadap Waktu Jatuh Benda Menggunakan Falling Ball Method, Jurnal Ilmu Fisika dan Teknologi, 2(2), 26-32.
Musfiroh, I., Indriyati, W., Muchtaridi dan Setiya, Y., 2007, Analisis proksimat dan penetapan kadar β-karoten dalam selai lembaran terung belanda cyphomandra betacea sendtn dengan metode spektrofotometri sinar tampak, Jurnal, Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran, Bandung.
Nauli, A., P., Darmanto, Y., S., dan Susanto, E., 2015, Karakteristik Sabun Cair Dengan Penambahan Kolagen Ikan Air Laut Yang Berbeda, J. Peng. & Biotek, 4(4).
Nurhadi, S.C., 2012, Pembuatan Sabun Mandi Gel Alami dengan Bahan Aktif Mikroalga Chlorrela pyrenoidosa Beyerinck dan Minyak Atsiri Lavandula lativolia Chaix, Skripsi, Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma Chung, Malang.
Oudt, Caroline, 2004, Thickening of Foaming Cosmetic Formulations, CD Proceeding 6th World Surfactant Congress, Germany, 1-9.
Rejeki, S., dan Sri, S. W., 2015, Formulasi Gel Tabir Surya Minyak Nyamplung (Tamanu Oil) Dan Uji Nilai Spf Secara In Vitro, Skripsi, Program Studi Farmasi, Poltekkes Bhakti Mulia.
Rizky, A.W., Latifa, dan Winarni, P., 2013, Formulasi Krim Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai Alternatif Penyembuhan Luka Bakar, Indonesian Journal of Chemical Science.
Sari, D. K., Marliyati, S. A., Kustiyah, L., Khomsan, A., dan Gantohe, T. M., 2014, Uji Organoleptik Formulasi Biskuit Fungsional Berbasis Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus), Agritech, 34(2), 120-125.
Sikder, M. A. A., Saha, R., Rokibuzzaman, M., Sharmin, T., Rashid, R. B., Uddin, M. Z., dan Rashid, M. A., 2013, Preliminary Biological Investigations of Lophopetalum fimbriatum and Calophyllum inophyllum, Bangladesh Pharmaceutical Journal, 16(2):205-209.
Sinatrya, M., 2009, Sifat Organoleptik Sabun Transparan Dengan Penambahan Madu, Skripsi, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Wang, C., dan Huazhou, L., 2014, Foam Stability of Solvent/Surfactant/Heavy-Oil System Under Reservoir Conditions, 5-9.
Wijana, S., Sumarjo & Harnawi, T., 2009, Studi pembuatan sabun mandi cair dari daur ulang minyak goreng bekas (Kajian pengaruh lama pengadukan dan rasio air:sabun terhadap kualitas), Jurnal Teknologi Pertanian, 10(1): 5461.
Wijana, S., Sumarjo & Harnawi, T., 2009, Studi pembuatan sabun mandi cair dari daur ulang minyak goreng bekas (Kajian pengaruh lama pengadukan dan rasio air:sabun terhadap kualitas), Jurnal Teknologi Pertanian, 10(1): 5461.
Yuniarti, R. A., 2004, Studi Kualitas Busa Sabun Mandi Cair Ditinjau dari Jenis Bahan Aktif dan Konsentrasi Terhadap Berbagai Tingkat Air Sadah, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Nusa Bangsa. Bogor.