AKSEPTABILITAS PELAYANAN RESIDENSIAL KEFARMASIAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II TANPA KOMPLIKASI
Abstract
Sebanyak 68 pasien diabetes melitus (DM) tipe 2 tanpa komplikasi yang dikumpulkan dari RSUD Wangaya pada bulan November-Desember 2012, ditawarkan pelayanan residensial kefarmasian (PRK). Pelayanan berupa konseling mengenai kepatuhan penggunaan obat dan diet pada pasien. Hanya 13 pasien yang bersedia untuk mengikuti pelayanan residensial kefarmasian. Terdapat 76,9% pasien laki-laki dan 23,1% perempuan, dengan rentang usia pasien 40-65 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh PRK pada kepatuhan pengobatan dan diet pasien
Pelayanan residensial kefarmasian mampu meningkatkan kepatuhan penggunaan obat pasien dan diet pada pada pasien. Hal ini tentunya akan menunjang keberhasilan terapi pasien.