Tinjauan Pustaka : Teknik Pengujian Toksisitas Teratogenik Pada Obat Herbal
Abstract
Pengujian toksisitas pada bahan alam yang digunakan dalam bahan baku pembuatan obat herbal perlu dilakukan untuk memastikan keamanannya. Secara umum, Uji toksisitas dibagi menjadi 2 jenis yaitu toksisitas umum dan toksisitas khusus. Salah satu uji toksisitas khusus yaitu uji teratogenik. Uji teratogenik merupakan bagian dari uji toksisitas khusus yang ditujukkan untuk mengetahui efek toksik suatu senyawa terhadap fetus atau janin. Penulisan jurnal ini bertujuan untuk menjelaskan teknik pengujian toksisitas teratogenik dengan mengacu pada Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) 414 dan OECD 236 pada obat herbal. Beberapa contoh herbal yang digunakan untuk pengujian toksisitas teratogenik seperti yang diteliti oleh Lu E. The dkk pada Bougainvillea glabra (Paper Flower) dengan hasil penelitian ekstrak air berwarna ungu dan merah muda gelap, B. glabra bract tidak beracun bagi embrio, kecuali jenis merah muda dengan LC 50 85,51 ?g / mL. selanjutnya ada daun Mindi (Melia azedarach L) yang diteliti oleh Adisti erlina sutomo dkk dengan hasil pemberian ekstrak pada dosis 3,22 mg/kg bb sudah menyebabkan toksisitas teratogenik. Dan masih ada beberapa herbal yang digunakan untuk pengujian toksisitas teratogenik dengan hasil yang beragam.