Evaluasi Efektivitas Biaya Penggunaan Terapi Kombinasi Obat Antidiabetes-Antihipertensi Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Hipertensi Di RSUP Sanglah
Abstract
Penyakit infeksi telah digeser oleh penyakit metabolik degeneratif. Penyakit metabolik yang prevalensinya cenderung meningkat adalah diabetes mellitus tipe 2 yang dikarakterisasi oleh sekresi insulin yang menurun akibat retensi insulin yang mengganggu fungsi sel beta pankreas, dimana jika tidak ditangani dengan tepat akan mengakibatkan komplikasi kronis. Komplikasi diabetes terbanyak adalah hipertensi yaitu sekitar 54,2%. Pasien diabetes mellitus dan hipertensi harus melakukan terapi seumur hidup. Hal ini akan berdampak pada biaya yang harus dikeluarkan pasien. Selain itu, penggunaan terapi obat diabetes mellitus dapat diberikan dengan beberapa kombinasi yang berbeda, sehingga biaya dan luaran terapi yang dihasilkan juga bervariasi. Bervariasinya penggunaan terapi obat menyebabkan timbulnya perbedaan dalam pengeluaran biaya dan luaran terapinya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil perhitungan Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER) menunjukkan bahwa pilihan terapi yang paling cost effectiveness adalah penggunaan golongan terapi antidiabetes kombinasi peningkat sensitifitas terhadap insulin dengan long-acting insulin dan antihipertensi golongan CCB (Calcium Channel Blocker). Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa terapi kombinasi antidiabetes dan antihipertensi yang paling efektif terhadap biaya berdasarkan nilai ACER dan ICER adalah kombinasi golongan obat antidiabetes peningkat sensitivitas terhadap insulin dan long-acting insulin dengan antihipertensi CCB.