OPTIMASI KONSENTRASI SETIL ALKOHOL SEBAGAI AGEN PENGENTAL PADA FORMULA KRIM EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini betujuan untuk memformulasikan krim dari ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) untuk memperoleh sediaan yang stabil sebagai krim obat luka dengan variasi konsentrasi setil alkohol sebagai agen pengental. Dalam penelitian ini krim diformulasikan dengan variasi konsentrasi setil alkohol F I (4%), F II (7%), dan F III (10%). Evaluasi fisik sediaan krim yang dilakukan meliputi evaluasi organoleptis, homogenitas, daya lekat, daya sebar, pH, tipe krim, dan viskositas. Hasil uji menunjukkan ketiga formula menghasilkan krim berwarna warna kuning jingga kecoklatan, bau khas kunyit, dan sediaan dengan tekstur krim semisolid, memiliki homogenitas yang baik, kemampuan menyebar yang baik, pH sediaan yaitu 5,86; 5,66; 4,68 dan tipe emulsi M/A (Minyak dalam Air). Hasil uji viskositas menunjukkan FII dan FIII memiliki viskositas yang sesuai dengan persyaratan. Uji daya lekat menunjukkan bahwa ketiga formulasi krim belum memenuhi persyaratan daya lekat sediaan topikal yang baik.
ABSTRACT
This study aims to formulation creams from turmeric extract (Curcuma domestica Val.) to obtain stable preparations as a wound healing cream in the variations concentration of cetyl alcohol as a stiffening agent. In this study, the cream was formulated with variations concentration of cetyl alcohol F 1 (4%), F II (7%), and F III (10%). The formulation were evaluated basen on several parameter, that are organoleptic evaluation, homogeneity, adhesion, dispersion, pH, cream type, and viscosity. The evaluation showed that the three formulas produced cream with a brownish-yellow color, a distinctive smell of turmeric, and preparations with a semisolid cream texture, had good homogeneity, good dispersing ability, pH of the preparation namely 5.86; 5.66; 4,68 and type M / A emulsions (Oil in Water). The results of the viscosity test showed that FII and FIII has viscosity that is suitable with the requirements. The sticky power test showed that all cream formulations does not suitable with the requirements of good topical preparations.