Potensi Brazilein Potensi Brazilein dari Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Sebagai Agen Depigmentasi Kulit Secara In Silico
Potensi Brazilein dari Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Sebagai Agen Depigmentasi Kulit Secara In Silico
Abstract
Hiperpigmentasi dan penggelapan kulit terjadi akibat sintesis melanin yang berlebihan yang disebabkan karena peningkatan aktivitas dari enzim tirosinase. Brazilein merupakan kandungan senyawa mayor yang terdapat dalam kayu secang (Caesalpinia Sappan L.) yang secara empiris mampu mencerahkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari brazilein sebagai agen depigmentasi kulit terhadap protein target enzim tirosinase secara in silico dibandingkan dengan hidrokuinon dan asam askorbat. Tahapan penelitian ini meliputi optimasi struktur brazilein, hidrokuinon dan asam askorbat 3D dengan menggunakan program Hyperchem 8, Preparasi protein target dengan menggunakan program Chimera 1.10.1, dan validasi metode molecular docking serta docking brazilein, hidrokuinon dan asam askorbat pada protein target menggunakan Autodock 4.2. Hasil pengujian molecular docking adalah energi ikatan. Analisis data dilakukan dengan membandingkan energi ikatan hasil docking brazilein pada protein target dengan hasil docking antara hidrokuion dan asam askorbat dengan protein target. Nilai energi ikatan brazilein, hidrokuinon dan asam askorbat dengan protein target enzim tirosinase berturut-turut adalah -6,70 kkal/mol, -3,78 kkal/mol dan -3,84 kkal/mol. Nilai energi ikatan brazilein lebih besar dibandingkan hidrokuinon dan asam askorbat pada protein target. Semakin rendah energi ikatan ligan dengan protein target, maka semakin kuat ikatan yang terbentuk antara ligan dengan protein target dan begitu juga afinitas dari ligan terhadap protein target yang berbanding lurus dengan kekuatan dan kestabilan ikatan tersebut. Perbandingan nilai energi ikatan pada table 4.2 menunjukkan bahwa brazilein memiliki potensi lebih besar sebagai agen depigmentasi kulit dibandingkan dengan hidrokuinon dan asam askorbat dengan mekanisme menghambat enzim tirosinase secara in silico dengan metode molecular docking
Downloads
References
Ebanks, J. P., R. R. Wickett, and R. E. Boissy. 2009. Mechanisms Regulating Skin Pigmentation: The Riseand Fall of Complexion Coloration. International Journal of Molecular Sciences. Vol.10: 4066-4087.
Fais, A., M. Corda, B. Era, M. B. Fadda, M. J. Matos, E. Quezada, L. Santana, C. Picciau, G. Podda, and G. Delogu. 2009. Tyrosinase Inhibitor Activity of Coumarin-Resveratrol Hybrids. Molecules. Vol.14: 2514-2520.
Fitriasari, A., N. K. Wijayanti, N. Ismiyati, D. Dewi, W. Kundarto, B. S. A. Sudarmanto dan E. Meiyanto. 2008. Studi Potensi Kurkumin dan Analognya sebagai Selective Estrogen Receptor Modulator (SERMs): Docking pada Reseptor Estrogen ß. Pharmacon. Vol.9(1): 1-6
Jain, A. J., dan A. Nicholls. 2008. Recommendations for evaluational methods. J. Comput. Aided Mol. Vol.22: 133-139
Kim, Y. J., and H. Uyama. 2005. Tyrosinase Inhibitors from Natural and Synthetic Sources: Structure, Inhibition Mechanism and Perspective for The Future. Cellular and Molecular Life Sciences. Vol. 62(15): 1707–1723
Laksmiani, N. P. L., N. L. P. V. Paramita, and I. M. A. G. Wirasuta. 2016. In Vitro and In Silico Antioxidant Activity of Purified Fractions from Purple Sweet Potato Ethanolic Extract. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Vol.8(8): 177-181
Lloyd, H. W., N. Jenna, and B. A. Kammer. (2011).Treatment of Hyperpigmentation. Semin Cutan Med Surg. Vol.30: 171-175
Makheswari, U. and Sudarsanam D. 2012. A Review on Bio Informatics for Diabetic Mellitus. International Journal of Pharma Sciences and Research. Vol.3(6): 1-6
Nala, S. 1995. Usadha Bali. Denpasar: Usadha
Nauli, T. 2014. Penentuan Sisi Aktif Selulase Aspergillus Niger dengan Docking Ligan. JKTI. Vol.16(2): 1-6