PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN ORAL BARU PADA FIBRILASI ATRIUM

  • Made Winda Krisnayanti Jurusan Farmasi

Abstract

Fibrilasi atrium (FA) adalah salah satu jenis aritmia yang paling sering terjadi dan prevalensinya terus meningkat di dunia. Karakteristik FA berupa aktivasi elektrik atrium yang tidak teratur dan kontraksi atrium yang tidak terkoordinasi. Antikoagulan oral adalah agen antitrombotik unggul telah lama digunakan pada pasien dengan FA. Warfarin (antagonis vitamin K) adalah antikoagulan yang paling banyak digunakan untuk pencegahan stroke pada pasien dengan FA. Namun terdapat beberapa keterbatasan dalam penggunaan warfarin dan seiring dengan berkembangnya pengobatan FA, dikembangkan juga berbagai antikoagulan baru dari kelas yang berbeda dengan masing-masing keunggulan dan kerugiannya. Dabigatran, rivaroxaban, dan apixaban adalah contoh jenis antikoagulan baru yang memiliki beberapa perbedaan dalam tatalaksana FA.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aslan, O., Y. T. Yaylali, S. Yildirim, M. Yurtdas, H. Senol, M. Ugur-Yildiz and M. Ozdemi. 2014. Dabigatran Versus Warfarin in Atrial Fibrilation. Clinic and Applied Thrombosis/Hemostatis:1-6.
Hori, M. 2012. Rivaroxaban vs. Warfarin in Japanese Patients With Atrial Fibrillation. Circulation Journal. 76: 2104-2111.
January, C. T, Wann, Alpert, Calkins H., Cigarroa J. E, Cleveland J. C, et al. 2014. AHA/ACC/HRS guideline for the management of patients with atrial fibrilation. Circulation. 129:1-124.
Nursalim, A. dan Setiabudi, E. 2012. Efektivitas Antikoagulan Baru Dibandingkan dengan Warfarin dalam Mencegah Stroke pada Pasien Atrial Fibrilasi. J Indom Med Assoe. 62(10): 407-411.
Ogawa, S., Shinohara, Y., Kanmuri, K. 2011. Safety and efficacy of the oral direct factor Xa inhibitor apixaban in japanese patients with non-valvular atrial fibrillation. Circ J. 75:1852-9.
Perki. 2014. Pedoman Tata Laksana Fibrilasi Atrium. Edisi Pertama. Jakarta: Centra Communications
Pinzon, R. T., Astyari, G. A. P. I. B. S., Tarigan, L. 2017. Pola pengobatan antitrombotik pada pasien stroke iskemik dengan fibrilasi atrium berdasarkan skor CHA2DS2-VASc dan skor HAS BLED. Pharmaciana. 7(1): 63-70.
Roveny. 2015. Antikoagulan untuk Stroke Iskemik Kardioemboli. CDK-228. 42(5): 345-349.
Steffel, J. 2016. Edoxaban Versus Warfarin in Atrial Fibrillation Patients at Risk of Falling ENGAGE AF–TIMI 48 Analysis. Journal of the American College of Cardiology. 66(11): 1169-1178.
Tran A, Pharm, D., Ceng-Lai, A. 2011. Dabigatran Etexilate, the first oral anticoagulant available in the united states since warfarin. Cardiology in Review. 19:154-61.
Yakobus, Y. 2017. New Oral Anticoagulants for Atrial Fibrillation. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia. 8(2): 102-109.
Published
2019-07-26
How to Cite
KRISNAYANTI, Made Winda. PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN ORAL BARU PADA FIBRILASI ATRIUM. Jurnal Farmasi Udayana, [S.l.], p. 1, july 2019. ISSN 2622-4607. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jfu/article/view/39846>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JFU.2019.v08.i01.p01.
Section
Articles