Potensi Liposom Sebagai Nanocarrier Antituberkulosis Pada Sediaan Inhalasi
Abstrak
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang masih menjadi masalah kesehatan global hingga saat ini. Terdapat lebih dari 10,6 juta kasus TB dengan angka kematian sekitar 1,4 juta pada tahun 2021. Regimen terapi oral yang terdiri dari isoniazid (INH), etambutol (EMB), pirazinamid (PZA) dan rifampisin (PZA) walaupun memiliki angka keberhasilan pengobatan hingga 95%, banyaknya limitasi terapeutik berkontribusi pada tingkat kepatuhan pengobatan yang rendah dan perkembangan strain Mtb yang resisten terhadap OAT. Salah satu strategi pengobatan dalam rangka mengatasi limitasi terapi yang telah ada adalah perubahan rute penghantaran obat melalui inhalasi. Nanocarrier berbasis liposom telah terbukti efektif dalam meningkatkan bioavailabilitas obat serta menurunkan toksisitas terapi. Oleh karena itu tinjauan artikel ini bertujuan untuk mengeksplor potensi liposom sebagai nanocarrier pada sediaan inhalasi.