Potensi Liposom Sebagai Nanocarrier Antituberkulosis Pada Sediaan Inhalasi

  • Natashya Parameswari Departemen Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia, 45363
  • Sriwidodo ., Mr Departemen Farmasetika dan Teknologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia, 45363
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/JFU.2023.v12.i02.p08

Abstrak

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang masih menjadi masalah kesehatan global hingga saat ini. Terdapat lebih dari 10,6 juta kasus TB dengan angka kematian sekitar 1,4 juta pada tahun 2021. Regimen terapi oral yang terdiri dari isoniazid (INH), etambutol (EMB), pirazinamid (PZA) dan rifampisin (PZA) walaupun memiliki angka keberhasilan pengobatan hingga 95%, banyaknya limitasi terapeutik berkontribusi pada tingkat kepatuhan pengobatan yang rendah dan perkembangan strain Mtb yang resisten terhadap OAT. Salah satu strategi pengobatan dalam rangka mengatasi limitasi terapi yang telah ada adalah perubahan rute penghantaran obat melalui inhalasi. Nanocarrier berbasis liposom telah terbukti efektif dalam meningkatkan bioavailabilitas obat serta menurunkan toksisitas terapi. Oleh karena itu tinjauan artikel ini bertujuan untuk mengeksplor potensi liposom sebagai nanocarrier pada sediaan inhalasi.


 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2024-01-31
##submission.howToCite##
PARAMESWARI, Natashya; ., Sriwidodo. Potensi Liposom Sebagai Nanocarrier Antituberkulosis Pada Sediaan Inhalasi. Jurnal Farmasi Udayana, [S.l.], p. 125-131, jan. 2024. ISSN 2622-4607. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jfu/article/view/103245>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/JFU.2023.v12.i02.p08.
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##