Peningkatan Kesejahteraan Melalui Kemandirian Petani Dalam Pengelolaan Integrasi Sawit Sapi Berkelanjutan
Abstract
Integration of palm oil plantation with cattle can provide advantages in both sub sectors which will increase the income and welfare of farmers. The implementation of the integration palm cattle must be supported by appropriate management practices so that the resulting production can be more efficient, competitive and sustainable. The population in this research is all farmers which have already implemented palm cattle integration. The samples of these researches are 150 respondents. This research using Structural Equation Model (SEM) that is multivariate statistic procedure using AMOS software. The results showed that the increase in prosperity of palm cattle integration farmers can be done with increased self-reliance of farmers through the management and coaching in the sustainable integration of palm cattle. Palm cattle integration farmers will have a competitiveness if it is able to utilize the resources extension workers, share knowledge and take advantage of training opportunities. Farmers also need to be able to make decisions, develop a plan for managing the integration of the palm cattle and managed to create a quality production.
Downloads
References
Arifin., B. (2005), Pembangunan Pertanian Paradigma Kebijakan Dan Strategi Revitalisasi, Penerbit Pt Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Burhansyah, R. dan Puspitasari, M. 2014. Indikator Kesejahteraan Petani di Sentra Produksi Pangan Provinsi Kalimantan Barat. http://kalbar.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=213:pangan&catid=56:rekomendasi-2011&Itemid=161. Diakses tanggal 16 September 2014.
Diwyanto, K., D. et. al. 2004. Pengkajian Pengembangan Usaha Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi. Prosiding Lokakarya Nasional Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi. Departemen Pertanian bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan PT. Agricinal.
Elisabeth, J. dan S.P. Ginting. 2003. Pemanfaatan hasil samping industri kelapa sawit sebagai bahan pakan ternak sapi potong. Prosiding Lokakarya Nasional: Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi. Bengkulu 9-10 September 2003. hlm. 110-119.
Gabdo, B.H. dan Abdlatif Ismail. 2013. Analysis of The Benefits of Livestock to Oil Palm in an Integrated System: Evidence from Selected Districts in Johor, Malaysia. Journal of Agricultural Science. 5(12), 47-55.
Galib, Rosita. 2011. Pemanfaatan Pelepah dan Solid Kelapa Sawit Sebagai Pakan Sapi di Lahan Kering Kalimantan Selatan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan.
Gunawan dan Sulastiyah, Amie. 2010. Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Melalui Pola Integrasi Tanaman Ternak dan Pembangunan Kawasan Peternakan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 6(2), 157-168.
Gunawan dan Talib. 2014. Potensi Pengembangan Bioindustri dalam SIstem Integrasi Sapi Sawit. Jurnal Wartazoa. 24(2). 67-74.
Hadi P.U., H.P. Saliem dan Nyak Ilham. 1999. Pengkajian Konsumsi Daging dan Kebutuhan Impor Daging Sapi dalam Sudaryanto et. al. (eds) Analisis dan Perspektif Kebijaksanaan Pembangunan Pertanian Pasca Krisis Ekonomi. Monograph Series No.20: 289-315. PSE. Bogor.
Hair, J.F. Anderson R.E, R.I.Tatam & BlackW.C. (1995). Multivariate Data Analisys, New Jesy, 4th Edition, Penerbit Prentice Hall.
Haryanto, B., I. Inounu, I. GM. Budiarsana, dan K. Diwyanto. 2003. Pedoman Teknis Sistem Integrasi Padi dan Ternak Sapi. Badan Litbang Pertanian. Jakarta.
Haryanto, Budi. 2009. Inovasi Teknologi Pakan Ternak dalam Sistem Integrasi Tanaman – Ternak Bebas Limbah Mendukung Upaya Peningkatan Produksi Daging. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian. 2(3). 163-176.
Ilham, Nyak dan Saliem, Handewi. 2011. Kelayakan Finansial Sistem Integrasi Sawit Sapi Melalui Program Kredit Usaha Pembibitan Sapi. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. 9(4), 349-369.
Kartasasmita, G. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. CIDES. Jakarta.
Rachmat, Muchjidin. 2013. Nilai Tukar Petani: Konsep, Pengukuran dan Relevansinya Sebagai Indikator Kesejahteraan Petani. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 31(2). 111-122.
Ruhimat., I. S., (2014). Faktor-Faktor Untuk Peningkatan Kemandirian PetaniDalam Pengelolaan Hutan Rakyat: Studi Kasus Di Desa Ranggang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Prosiding Eskpose Hasil Penelitian Banjar Baru. Banjar Masin Puslitbang Peningkatan Produktivitas Hutan.
Santoso., S. (2002). Analisis SEM Menggunakan AMOS. Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Kompas Gramedia. Jakarta.
Sita., Y., (2008) Analisis Alokasi Pengeluaran Dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Kabupaten Indramayu Yuliana Shinta Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Skripsi Yang Tidak Dipublikasikan
Solahuddin, S. 1999. Pengembangan Pertanian di Era Reformasi. Departemen Pertanian, Jakarta.
Subagyono, D. 2004. Prospek Pengembangan Sistem Ternak Pola Integrasi di Kawasan Perkebunan. Sistem Integrasi Tanaman–Ternak. Pros. Seminar Nasional. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.
Subekti, Endah. 2009. Ketahanan Pakan Ternak Indonesia. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 5(2), 63-71.
Suharto. 2003. Pengalaman pengembangan usaha system integrasi sapi-kelapa sawit di Riau. Prosiding Lokakarya Nasional: Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi. Bengkulu 9-10 September 2003. P. 57-63.
Suprayitno, A., Sumardjo, Darwis, S., & Basita, G. (2011). Model Peningkatan Partisipasi Petani Sekitar Hutan Dalam Mengelola Hutan Kemiri Rakyat: Kasus Pengelolaan Hutan Kemiri Kawasan Pegunungan Bulusaruang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (3), 176-195. Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan.
Supriyanto dan Subejo. 2004. Peningkatan Kompetensi Lulusan Program Penyuluhan Pembangunan dalam Menumbuhkan Kemandirian Masyarakat. Prosiding Seminar Lokakarya Nasional. IPB. Bogor.
Toha, M., & Musyadar., A. 2014. Kemandirian Petani Dalam Proses Pemasaran Hasil Tanaman Karet Di Desa Gunung Bungsu Kabupaten Kampar. Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol. 9 No. 1. Bulan Mei.
Ulfi, N. 2004. Pengembangan Usaha Peternakan di Lahan Kelapa Sawit. Makalah disampaikan pada Seminar Pengelolaan Lahan dan Tanaman Terpadu. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi.
Utomo, Bambang Ngaji dan Widjaja, Erwin. 2004. Limbah Padat Pengolahan Minyak Sawit Sebagai Sumber Nutrisi Ternak Ruminansia. Jurnal Litbang Pertanian. 23(1). 22-28.
Wijono, D.B; Lukman A., & Ainur R, (2003). Integrasi Ternak Dengan Perkebunan Kelapa Sawit. Prosiding Lokakarya Nasional. Bengkulu, 9 – 10 September 2003. Depertemen Pertanian Bekerjasama Dengan Pemerintah Bengkulu Dan Pt. Agricinal.