FITOREMEDIASI LAS (Linear Alkylbenzene Sulfonate) PADA PERAIRAN YANG TERCEMAR MENGGUNAKAN TUMBUHAN JERUJU (Acanthus ilicifolius)
Abstract
Semakin banyak jenis limbah yang masuk dalam perairan mengakibatkan pencemaran. Pencemaran lingkungan berasal dari senyawa organik dan anorganik, sehingga perlu dilakukan pengolahan air limbah. Salah satu cara untuk mengatasi pencemaran yang terdapat di perairan dengan teknik fitoremediasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi LAS pada perairan yang tercemar dengan agen fitoremidiasi tanaman jeruju (Acanthus ilicifolius). Cemaran yang digunakan ada 3 macam yaitu LAS dan LAS dengan kombinasi zat pencemar lain seperti logam berat Pb dan Cd. Konsentrasi masing-masing zat pencemar adalah 0,5 ppm dengan waktu perlakuan 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan Jeruju mampu mengabsorbsi LAS sebanyak 25% pada perairan dengan pencemar LAS, 50% pada perairan dengan pencemar LAS+Pb, 75% pada perairan dengan pencemar LAS + Cd, sedangkan 95% pada perairan dengan pencemar LAS+Pb+Cd. Tumbuhan Jeruju tidak mati setelah mengadsorp LAS dan logam berat sehingga dapat dikatakan bahwa tumbuhan Jeruju merupakan tumbuhan hiperakumulator.
Downloads
References
Hardyanti, N., & Rahayu, S. S. (2007). Fitoremediasi Phospat dengan Pemanfaatan Eceng Gondok (Echhornia crassipes) Studi Kasus pada Limbah Cair Industri Kecil Laundry. Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi Dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 2(1), 28–33. https://doi.org/10.14710/presipitasi.v2i1.28-33
Hermawati, E., Wiryanto, W., & Solichatun, S. (2005). Fitoremediasi Limbah Detergen Menggunakan Kayu Apu (Pistia stratiotes L. ) dan Genjer (Limnocharis flava L.). BioSMART, 7(2), 115–124.
Hidayat, S., Yuzammi, Y., Hartini, S., & Astuti, I. P. (2004). Seri Koleksi Tanaman Air Kebun Raya Bogor: Vol. 1 (5). PKT Kebun Raya Bogor.
Irawanto, R., & Mangkoedihardjo, S. (2015). Phytoforensic of Heavy Metals (Pb and Cd) in Aquatic Plants (Acanthus ilicifolius and Coix lacryma-jobi). Jurnal Purifikasi, 15(1), 53–66. https://doi.org/10.12962/j25983806.v15.i1.25
Kanchanapoom, T., Kamel, M. S., Kasai, R., Yamasaki, K., Picheansoonthon, C., & Hiraga, Y. (2001). Lignan Glucosides From Acanthus ilicifolius. Phytochemistry, 56(4), 369–372. https://doi.org/10.1016/s0031-9422(00)00362-9
Lakitan, B. (2008). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada.
Marganof. (2007). Model Pengendalian Pencemaran Perairan Di Danau Maninjau Sumatera Barat [Disertasi, Institut Pertanian Bogor]. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/40787
Padmaningrum, R. T., Aminatun, T., & Yuliati, Y. (2014). The Influence of The Biomas of Melati Air (Echinodorus paleafolius) and Teratai (Nyphaea firecrest) on Phosphate Content, BOD, COD, TSS, and Degree of Master Liquid Waste of Laundry. Jurnal Penelitian Saintek, 19(2), Article 2. https://doi.org/10.21831/jps.v19i2.3504
Paz-Alberto, A. M., & Sigua, G. C. (2013). Phytoremediation: A Green Technology to Remove Environmental Pollutants. American Journal of Climate Change, 2(1), 71–86. https://doi.org/10.4236/ajcc.2013.21008
Priyanto, B., & Prayitno, J. (2007). Fitoremediasi Sebagai Sebuah Teknologi Pemulihan Pencemaran, Khususnya Logam Berat. http://ltl. bppt. tripod. com/sublab/lflora1. htm
Raissa, D. G., & Tangahu, B. V. (2017). Fitoremediasi Air yang Tercemar Limbah Laundry dengan Menggunakan Kayu apu (Pistia stratiotes). Jurnal Teknik ITS, 6(2), F233–F237. https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.25092
Rifai, M. (2013). Kajian Adsorpsi Linier Alkylbenzene Sulfonate (LAS) Dengan Bentonit Alam. UIN Sunan Kalijaga.
Scott, M. J., & Jones, M. N. (2000). The Biodegradation of Surfactants in the Environment. Biochimica Et Biophysica Acta, 1508(1–2), 235–251. https://doi.org/10.1016/s0304-4157(00)00013-7
Tangahu, B. V., Sheikh Abdullah, S. R., Basri, H., Idris, M., Anuar, N., & Mukhlisin, M. (2011). A Review on Heavy Metals (As, Pb, and Hg) Uptake by Plants through Phytoremediation. International Journal of Chemical Engineering, 2011, e939161. https://doi.org/10.1155/2011/939161
Warni, D., Karina, S., & Nurfadillah, N. (2017). Analisis Logam Pb, Mn, Cu dan Cd Pada Sedimen di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah, 2(2). http://www.jim.unsyiah.ac.id/fkp/article/view/4862
Widaningrum, nFN, Miskiyah, nFN, & Suismono, nFN. (2007). Bahaya Kontaminasi Logam Berat Dalam Sayuran dan Alternatif Pencegahan Cemarannya. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian, 3(1), 16–27.
Wöstmann, R., & Liebezeit, G. (2008). Chemical composition of the mangrove hollyAcanthus ilicifolius (Acanthaceae)—Review and additional data. Senckenbergiana Maritima, 38(1), 31. https://doi.org/10.1007/BF03043866
Yudhoyono, A., & Sukarya, D. G. (2013). 3500 Plant Species of The Botanic Gardens of Indonesia. PT. Sukarya dan Sukarya Pendetema.
Zhang, Y., Liao, B.-H., Zeng, Q.-R., Zeng, M., & Lei, M. (2008). Surfactant Linear Alkylbenzene Sulfonate Effect on Soil Cd Fractions and Cd Distribution in Soybean Plants in a Pot Experiment1. Pedosphere, 18(2), 242–247. https://doi.org/10.1016/S1002-0160(08)60013-2
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License