KANDUNGAN LOGAM TOTAL Fe DAN Cr AIR LAUT SERTA SPESIASI DAN BIOAVAILABILITASNYA PADA SEDIMEN DI KAWASAN PELABUHAN CELUKAN BAWANG

  • N. G. A. M. D. A. Suastuti Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • I. G. A. K. S. P. Dewi Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • R. M. Derisa Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana, Bali, Indonesia

Abstract

Pelabuhan Celukan Bawang merupakan salah satu pelabuhan yang terletak di Kabupaten Buleleng Bali dengan aktivitas transportasi kapal bongkar muat barang yang cukup padat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan logam total Fe dan Cr pada air laut dan sedimen serta masing-masing fraksi logam Fe dan Cr sehingga dapat ditentukan bioavailabilitasnya. Spesiasi dan bioavailabilitas pada sedimen dilakukan dengan metode ekstraksi sekuensial kemudian dianalisis menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil penelitian dengan metode kurva kalibrasi menunjukkan bahwa kandungan logam total pada kelima lokasi dalam air laut untuk logam Fe dan Cr yaitu berkisar antara 0,3593 - 2,7026 mg/L dan 0,0294 - 0,1277 mg/L, sedangkan kandungan logam total pada sedimen untuk Fe dan Cr berkisar antara 20644,733 - 24434,875 mg/kg dan 12,2023 - 24,9072 mg/kg. Hasil spesiasi logam Fe didominasi oleh fraksi non-bioavailable yaitu 80,06 - 86,47 % sedangkan fraksi bioavailable yaitu fraksi EFLE 0,01 - 0,16 %, fraksi tereduksi asam 14,07 - 19,08 %, fraksi organik sulfida 0,67 % - 1,18 %. Logam Cr fraksi bioavailable yaitu fraksi EFLE 25,12 - 34,00 %, fraksi tereduksi asam 27,50 - 37,11 %, fraksi organik sulfida 19,54 - 28,83 % sedangkan fraksi non-bioavailable 8,70 - 26,44 %. Persentase bioavailabilitas logam Fe dan Cr masing-masing sebesar 13,53 - 19,94 % dan 73,56 - 91,30 %.


Kata kunci: air laut, bioavailabilitas, Cr, Fe, sedimen, spesiasi.


Celukan Bawang Port is one of the ports located in the Buleleng Bali with the activity of the transport ship unloading fairly crowded. This research aimed to determine the total content of heavy metals iron and chromium in seawater and sediment, and metal fractions and bioavailability. Speciation and bioavailability of sediment were determined by sequential extraction method and then analyzed by Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). The results of the research with the calibration curve method show that the total metal content at all five locations in seawater for metal Fe and Cr is ranging between 0.3593-2.7026 mg/L and 0.0294-0.1277 mg/L, while the total metal content on sediment for Fe and Cr ranges between 20644.733-24434.875 mg/kg and 12.2023-24.9072 mg/kg. The result of the speciation of Fe metal is dominated by a non-bioavailable fraction of 80.06-86.47% while the bioavailable fraction of the EFLE of 0.01-0.16%, acid reduced fraction 14.07-19.08%, sulfide organic fraction 0.67%-1.18%. Cr metal fraction bioavailable is EFLE fraction 25.12-34.00%, acid reduced fraction of 27.50-37.11%, sulfide organic fraction 19.54-28.83% while the non-bioavailable fraction is 8.70-26.44%. The percentage of metals bioavailability of Fe and Cr respectively amounted 13.53-19.94% and 73.56-91.30%. 


Keywords: bioavailability, Cr, Fe, seawater, sediment speciation.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina, A., Sahara, E., and Dewi, I. G. A. K. S. P. 2014. Spesiasi dan bioavailabilitas logam Cu dan Zn dalam sedimen dipelabuhan benoa yang diayak basah dan kering. Jurnal Kimia. 8(1): 9-16.
Amin, B., Ismail, A., Arshad, A., Yap, C. K., Kamarudin, M. S. 2009. Anthropogenic Impacts on Heavy Metal Concentrations in the Coastal Sediments of Dumai, Indonesia. Environ Monit Assess. 148: 291–305.
Bryan, G. W. 1976. Heavy Metal Contamination in the Sea. In: Johnson R (ed). Marine Pollution. London: Academic Press.
Dewi, N. L. E. L., Sahara, E., dan Laksmiwati, A. A. I. A. M. 2014. Fraksinasi dan Bioavailabilitas Logam Pb dan Cr dalam Sedimen di Pelabuhan Benoa. Jurnal Kimia. 8(1): 63-69.
Hutagalung, H. P. 1991. Pencemaran Laut oleh Logam Berat. Puslitbang Oseanologi. Status Pencemaran Laut di Indonesia dan Teknik Pemantauannya. LIPI. Jakarta.
Jupriyati, R., Soenardjo, N., dan Suryono, C. A. 2013. Akumulasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Pengaruhnya Terhadap Histologi Akar Mangrove Aviencennia marina (Forssk). Vierh. Di perairan Mangunharjo Semarang. Journal of Marine Research. 3(1): 61-68.
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH). 2004. Baku mutu air laut untuk perairan pelabuhan. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. KLH. Jakarta.
Munandar, A., Ali, A. A., Karina, S. 2016. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Estuari Kuala Rigaih Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1(3): 331-336.
Okoro, H. K., Fatoki, O. S., Adeloka, F. A., Ximba, B. J., and Snyman, R. G. 2012. A Review of Sequential Extraction Procedures for Heavy Metals Speciation in Soil and Sediments. Scientific Reports. 181.
Presiden Republik Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Jakarta.
Rochyatun, E., Kaisupy, T. M., dan Rozak, A. 2006. Dostribusi Logam Berat dalam Air dan Sedimen di Perairan Muara Sungai Cisadane. Jurnal Makara. Sains. 10(1): 35-40.
Sahara, E., Widihati, I. A. G., dan Putra, I. G. D. 2015. Fraksinasi dan Bioavailabilitas Logam Berat Fe dan Mn Pada Sedimen di Pelabuhan Benoa. Jurnal Kimia. 9(1): 124-131.
Shindu, S.F. 2005. Kandungan Logam Berat Cu, Zn, dan Pb dalam Air, Ikan Nila, (Oreochromis niloticus) dan Ikan Mas (Cyprinus carpio) dalam Keramba Jaring Apung, Waduk Saguling. Skripsi diterbitkan. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan FIKP IPB. Bogor
Siaka, M., Owens, C.M., and Birch, G.F. 2006. Evaluation of Some Digestion Methods for the Determination of Heavy Metals in Sediment Sample by Flame-AAS. Analytical Letters. 31(4): 703-718.
Siaka, I. M., Safitri, D., dan Ratnayani, O. 2017. Spesiasi dan Bioavailabilitas Logam Berat Pb dan Cu pada Sedimen Laut di Kawasan Pantai Celukan Bawang Kabupaten Buleleng Bali. Cakra Kimia. 5(2): 86-93
Supriyantini, E., dan Endrawati, H. 2015. Kandungan Logam Berat Besi (Fe) Pada Air, Sedimen, Dan Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Kelautan. 18(1): 38-45
Yudiati, E., Sedjati, S., Enggar, I. dan Hasibuan, I. 2009. Dampak Pemaparan Logam Berat Kadmium Pada Salinitas yang Berbeda Terhadap Mortalitas dan Kerusakan Jaringan Insang Juvenile Udang Vaname (Litopeneus vannamei). Jurnal Ilmu Kelautan. 14(4):29-35.
Published
2021-07-31
How to Cite
SUASTUTI, N. G. A. M. D. A.; DEWI, I. G. A. K. S. P.; DERISA, R. M.. KANDUNGAN LOGAM TOTAL Fe DAN Cr AIR LAUT SERTA SPESIASI DAN BIOAVAILABILITASNYA PADA SEDIMEN DI KAWASAN PELABUHAN CELUKAN BAWANG. Jurnal Kimia (Journal of Chemistry), [S.l.], p. 165-171, july 2021. ISSN 2599-2740. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/view/62701>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JCHEM.2021.v15.i02.p06.
Section
Articles