AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI DARI FRAKSI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG KESAMBI (Shleichera Oleosa)
Abstract
Tumbuhan kesambi (Schleichera oleosa) merupakan tumbuhan obat yang termasuk dalam family Sapindaceae, yang banyak tersebar di wilayah Asia seperti India, Nepal, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia tumbuhan kesambi dapat ditemukan di pulau Jawa dan Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dan antibakteri serta skrining fitokimia fraksi dari ekstrak metanol kulit batang kesambi (Schleichera oleosa). Ektraksi sampel dilakukan menggunakan metode maserasi, sedangkan pemisahan dan analisis fraksi menggunakan metode kromatografi. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH dengan kontrol positif vitamin C. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococus aureus dilaksanakan menggunakan metode optical density dengan kontrol positif yaitu ciprofloxacin. Rendemen ekstrak kental metanol diperoleh sebesar 15,5 %. Dari pemisahan dengan kromatografi kolom diperoleh sebanyak 7 fraksi. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan fraksi 3 memiliki % inhibisi 69,66 % dengan nilai IC50 sebesar 3,78 ppm. Sedangkan hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa fraksi 5 dan 7 memiliki penghambatan terhadap bakteri S.aureus yang paling tinggi dengan inhibisi sebesar 59,76 %. Hasil skrinig fitokimia fraksi 3, 5, dan 7 menunjukkan positif golongan senyawa flavanoid dan fenolik.
Kata kunci: antibakteri, antioksidan, kesambi, Schleichera oleosa, Staphylococcus aureus.
Kesambi plant (Schleichera oleosa) is a medicinal plant belongs to family Sapindaceae, commonly found in Asian like India, Nepal, Malaysia and Indonesia. In Indonesia, kesambi plants can be found in Java and Bali islands. The purpose of this research was to do antioxidant and antibacterial activity tests, as well as phytochemical screening of kesambi steam bark. The extraction was done using maceration method while the purification and analysis of the fractions was carried out using chromatography thin lawyer. Antioxidant activity was tested using DPPH method with vitamin C as positive control. Antibacterial activity test against Staphylococus aureus was done using optical density method with ciprofloxacin as positive control. The recovery of methanol extraction was 15.5%. Purification of the methanol extract resulted in 7 fractions. The antioxidant activity test showed that fraction 3 had the highest inhibition valueof 69.66% with IC50 value of 3.78 ppm. Antibacterial activity test against S.aureus indicated that fraction 5 and 7 had the highest inhibition value of 59.76%. The result of phytochemical screening showed that fraction 3, 5 and 7 contained flavonoid and phenolic compounds.
Keywords: antibacterial, antioxidant, kesambi, Schleichera oleosa, Staphylococcus aureus.
Downloads
References
Astarina, N.W.G., Astuti, K.W., Wardianti, N.K. 2013. Skrining fitokimia ekstrak metanol rimpang bangle (Zingiber Purpureum Roxb). J. Farm. Udayana. 2 (4): 26-31.
Astutiningsih, C., Setyani, W dan Hindratna, H. 2014. Uji daya antibakteri dan identifikasi isolat senyawa katekin dari daun teh (Camellia sinensisL. var assamica). J. Farm. Sains. 11(2): 50-57
Holistic Health Solution. 2011. Khasiat Fantastic Kulit Manggis. Grasindo, Jakarta : 17-71.
Jawetz, M., and Adelberg. 2008. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23. Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Kolak, U., Topcu, G., Birteqsiz, S., Otuk, G., and Ulubelen, A. 2005. Terpenoid and steroid from the roots of salvi Blepharo claena. Turk. J. Chem. 209: 177-186.
Liochev, S.I., 2013. Reactive Oxygen Species and the free radical theory of Aging. Free Radical Biology and Medicine. 60: 1-4.
Mustaffa, F., Indurkar, J., Ismail, S., Shah, M., and Mansor, S. 2011. An Antimicrobial Compounds Isolated From Cinnamoum iners Leaves With Activity Agains Metichilin- Resistant S. Aureus. Molecules. 1420-3049.
Nurlaeli, M. 2015. Bakteremia Pada Neonatus : Pola Kuman dan Kepekaannya Terhadap Antibiotika di RSUD dr.Moewardi Tahun 2014. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Patra, G.C., Sahu, P.S., Panda, P., Sahoo, S., Mohapatra, S., & Bindhani, B.K. 2012. Anti-mycotic effect of kusum oil‘ extract on candida albicans clinical isolates from endophthalmitis cases. J. Pharm Bio Sci. 3: 75-84.
Roslizawati., Ramadhan, N.Y., Fakrurrazi., and Hernialtian. 2013. Antibacterrial Activity of Ethanol Extrac And Stew Of Antplant (Myrmecodia sp) Agains Bacteri E. coli. Medika Valeninaria.7 (2): 0853- 1915.
Situmeang, B., Uyun, Z dan Ibrahim, A.M. 2016. Analisis kandungan Metabolit Sekunder dan Aktivitas antibakteri tumbuhan kesambi. Jurnal pendidikan kimia Unimed. 8 (3): 164-168
Situmeang, B., Ibrahim, A.M., Bialangi, N., Musa, W.J.A., dan Silaban, S. 2019. Antibacterial activity and phytochemical screening of kesambi (Sapindaceae) against Eschericia coli and Staphylococcus aureus. Jurnal Pendidikan kimia Unimed. 11(1): 14-17.
Srinivas, K., & Baboo, C.R.V. 2013. Antioxidant Activity of Ethanolic Extract of Stem Bark of Schleichera oleosa (Lour.Oken). Inter.J. of Pharmacotherapy, 3(1):12-14.
Sunardi, K.I. 2007. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi, L.) terhadap 1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl (DPPH). Seminar Nasional Teknologi, 1-9.
Sundari, I. 2010. Identifikasi Senyawa dalam Ekstrak Etanol Biji Buah Merah (Pandamus Conoideus Lamk). Surakarta : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret.
Urzua, A., Marcos. C., Rezende., Carolina. M., and Vasquest, L. 2008. A structure Activity Study Of Antibacterial Diterpenoid. Molecules 13: 882-891. 1420-30.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License