REVIEW KEMAMPUAN METODE GC-MS DALAM IDENTIFIKASI FLUNITRAZEPAM TERKAIT DENGAN ASPEK FORENSIK DAN KLINIK
Abstract
Review artikel ini bertujuan untuk menilai kemampuan metode GC-MS yang sudah dikembangkan pada penelitian sebelumnya untuk menentukan metode GC-MS yang paling efektif dalam mendeteksi flunitrazepam pada sampel darah, urin, dan cairan oral terkait dengan identifikasi forensik dalam kasus penyalahgunaan flunitrazepam. Metode yang digunakan dalam review artikel ini adalah dengan penelusuran data-data penelitian terkait identifikasi dan deteksi flunitrazepam dengan menggunakan metode GC-MS. Metode GC-MS ditinjau dari jenis sampel, metode ekstraksi, metode derivatisasi, dan optimasi kondisi GC-MS terhadap hasil yang diperoleh. Berdasarkan hasil lima pengembangan metode GC-MS pada penelitian sebelumnya, diperoleh satu metode yang paling efektif dilihat dari hasil validasi metode yang memenuhi persyaratan ICH dan waktu retensi yang singkat yakni 2,427 menit. Metode GC-MS tersebut yakni metode dengan perlakuan sampel yang diekstraksi dengan metode SPE, lalu diderivatisasi sililasi, dan terakhir diidentifikasi pada metode kromatografi gas dengan deteksi menggunakan NICI-MS. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode GC-MS merupakan metode yang sensitif dan selektif yang dapat dijadikan acuan dalam analisis flunitrazepam terkait dengan identifikasi forensik. Namun untuk analisis forensik secara rutin dan mendesak, metode ini kurang efektif karena memerlukan persiapan sampel yang cukup panjang.
Kata kunci: derivatisasi, ekstraksi, flunitrazepam, GC-MS
The aim of this article review was to evaluate the ability of GC-MS method that had been developed in previous researchs in determining the GC-MS method which were the most effective method for detecting flunitrazepam in blood, urine, and oral fluid samples related to forensic identification in cases of flunitrazepam abuse. The method used in this article review was by searching for researchs data related to the identification and detection of flunitrazepam by the GC-MS method. The GC-MS method reviewed included the type of sample, the extraction method, the derivatization method, and the optimization of the GC-MS conditions on the results obtained. Based on the results of five GC-MS method developments in previous researchs, it was fiound that the most effective method was viewed from the results of the method validation which fulfilled the ICH requirements and the short retention time of 2.427 minutes. The GC-MS method required sample extraction by the SPE method, then derivatization by silylation, and finally identified by the gas chromatography and detection using NICI-MS. In conclution, GC-MS was a sensitive and selective method that could be used as reference in flunitrazepam analysis related to forensic identification. However, for routine and urgent forensic identification, this method was less effective because it required a quite long sample preparation.
Keywords: derivatization, extraction, flunitrazepam, GC-MS
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License