ESTERIFIKASI DAN DEASIDIFIKASI MINYAK JELANTAH PADA PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN KATALIS ABU TONGKOL JAGUNG
Abstract
Esterifikasi dan deasidifikasi minyak jelantah melalui netralisasi alkali sebelum pembuatan biodiesel menggunakan abu tongkol jagung sebagai alternatif katalis basa telah dilakukan untuk menurunkan kandungan asam lemak bebas hingga memenuhi kondisi transesterifikasi yang diinginkan. Esterifikasi dilakukan dengan mereaksikan minyak jelantah dan metanol dengan rasio volume tertentu dan katalis asam(H2SO4) pada suhu 50oC selama 4 jam. Deasidifikasi dilakukan dengan menambahkan larutan NaOH 0,5 N (alkali berlebih sebanyak 15%) pada suhu 60oC selama 30 menit.Esterifikasi minyak jelantah menggunakan katalis asam sebelum transesterifikasi dengan katalis abu tongkol jagung meningkatkan efisiensi konversi asam lemak bebas secara signifikan (92,69%) pada kondisi rasio volume metanol/minyak 25% dan konsentrasi katalis asam 0,5 % selama 4 jam reaksi. Deasidifikasi minyak hasil esterifikasi yang memiliki konten FFA 2,29 mg KOH/g minyak melalui netralisasi alkali pada suhu 55oC menggunakan konsentrasi alkali 0,8 N menurunkan konten asam lemak bebas hingga 0,47 mg KOH/g minyak. Hasil analisis terhadap hasil transesterifikasi menunjukkan bahwa komponen biodiesel dari minyak jelantah didominasi oleh asam lemak tak jenuk ganda (asam linoleat/ C18-2), asam lemak tak jenuh tunggal (asam palmitat/ C16-1 dan asam oleat/ C18-1) dan asam lemak jenuh (palmitat/ C16-0 dan asam stearat/ C18-0). Uji kualitas biodiesel dari minyak jelantah memenuhi standar kualitas biodiesel SNI 7182:2015 untuk parameter densitas, viskositas, angka asam, angka penyabunan, angka iodin dan setana. Tahapan esterifikasi dan netralisasi efektif dalam mereduksi konsentrasi asam lemak bebas minyak jelantah sebelum digunakan pada tahap transesterifikasi dengan katalis abu tongkol jagung.
Kata kunci: esterifikasi, netralisasi, alkali, minyak jelantah, biodiesel, abu tongkol jagung
Downloads
References
Borah, M.J., Das, A., Das, V., Bhuyan, N. & Deka, D. 2019. Transesterification of waste cooking oil for biodiesel production catalyzed by Zn substituted waste egg shell derived CaO nanocatalyst. Fuel. 242: 345–354.
Chai, M., Tu, Q., Lu, M. & Yang, Y.J. 2014. Esterification pretreatment of free fatty acid in biodiesel production, from laboratory to industry. Fuel processing technology. 125: 106–113.
Ding, J., Xia, Z. & Lu, J. 2012. Esterification and deacidification of a waste cooking oil (TAN 68.81 mg KOH/g) for biodiesel production. Energies. 5(8): 2683–2691.
Ghadge, S.V. & Raheman, H. 2005. Biodiesel production from mahua (Madhuca indica) oil having high free fatty acids. Biomass and Bioenergy. 28(6): 601–605.
Gnanaprakasam, A., Sivakumar, V.M., Surendhar, A., Thirumarimurugan, M. & Kannadasan, T. 2013. Recent strategy of biodiesel production from waste cooking oil and process influencing parameters: a review. Journal of Energy. 2013.
Park, J.-Y., Wang, Z.-M., Kim, D.-K. & Lee, J.-S. 2010. Effects of water on the esterification of free fatty acids by acid catalysts. Renewable Energy. 35(3): 614–618.
Phan, A.N. & Phan, T.M. 2008. Biodiesel production from waste cooking oils. Fuel. 87(17–18): 3490–3496.
Sadaf, S., Iqbal, J., Ullah, I., Bhatti, H.N., Nouren, S., Nisar, J. & Iqbal, M. 2018. Biodiesel production from waste cooking oil: an efficient technique to convert waste into biodiesel. Sustainable cities and society. 41: 220–226.
Sartika, R.A.D. 2010. Pengaruh suhu dan lama proses menggoreng (deep frying) terhadap pembentukan asam lemak trans. Makara Journal of Science.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License