PENGARUH KONSENTRASI GELLING AGENT TERHADAP DIFUSI SEDIAAN GEL VITAMIN C DENGAN METODE SEL DIFUSI FRANZ
Abstract
Difusi didefinisikan sebagai suatu proses perpindahan molekul karena adanya perbedaan kosentrasi molekul melalui suatu membran semipermeable. Uji difusi sediaan gel vitamin C bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari jumlah gelling agent terhadap difusi vitamin C. Uji difusi sediaan vitamin gel dilakukan dengan menggunakan sel difusi Franz serta kadar dianalisis dengan metode titrasi iodometri. Bedasarkan hasil diperoleh bahwa dalam waktu 5,10, 20 dan 30 menit, jumlah terdifusi sediaan gel vitamin C 1% berturut-turut yaitu 378,5 mg; 108,71 mg; 223,33 mg; 3442,13 mg sementara untuk sampel 2% yaitu 269 mg; 431,64 mg; 475,07 mg; 574,11 mg dan untuk sampel 3% yaitu 543 mg; 594,08 mg; 646,27 mg; dan 700,77 mg. Bedasarkan hal tersebut pelepasan dari sediaan gel vitamin C sebanding dengan waktu yang diberikan, semakin lama waktu yang diberikan maka pelepasan sedian gel vitamin C semakin meningkat. Dapat disimpulkan, pengaruh dari jumlah gelling agent terhadap difusi sediaan gel vitamin C adalah semakin tinggi konsentrasi gelling agent maka semakin meningkat kadar pada kompartemen reseptor yang diperoleh.
Kata kunci : difusi, kosentrasi, gelling agent, gel vitamin C
Downloads
References
Cipta, N. A., Soebagio, B. dan Sriwidodo. 2011. Pengaruh Propilen Glikol terhadap Laju Difusi Krim Natrium Diklofenak dengan Basis Hidrofobik secara In Vitro. J. Trop. Pharm. Chem. 1(1):8-16Deferme, S., Annaert, P., dan Augustijns, P. 2008. In Vitro Screening Models To Asses Intestinal Drug Absorption and Metabolism. New York: APPS Press.
Gandjar, I. G. dan A. Rohman. 2010. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hidayati, D. N., Felasufah, U., Nurfitriani, A. A., & Mufrod, M. 2018. Aktivitas Antijamur Krim Ekstrak Etanol Daun Jambu Monyet (Anacardium occidentale L.) dan Kulit Batang Rambutan (Nephelium lappaceum) terhadap Candida albicans. JIFFK: Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, 14(2), 25-30.
Kuntari, F. R., Pranoto, S. dan Sutresno, A. 2019. Studi Proses Difusi melalui Membran dengan Pendekatan Kompartemen. J.Fis. dan Apl. 15(2):62-65.
Putri, M.P. dan Y.H. Setiawati. 2015. Analisis Kadar Vitamin C Pada Buah Nanas Segar (Ananas Comosus (L.) Merr) dan Buah Nanas Kaleng Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Wiyata 2(1): 1-10.
Putri, R. A.. 2016. Uji Disolusi, Uji Difusi (in-vitro) dan Penetapan Kadar Tablet Ranitidin Generik dan Generik Bermerek. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Simon, P.. 2012. Formulasi dan Uji Penentrasi Mikroemulsi Natrium Diklofenak dengan Merode Sel Difusi Franz dan Metode Tape Stripping. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Ulfa, A. M.. 2015. Penetapan Kadar Klorin (Cl2) pada Beras Menggunakan Titrasi Iodometri. Jurnal Kesehatan Holistik 9(4): 197-200.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License