VALIDASI METODE DALAM PENENTUAN KADAR ETANOL PADA ARAK MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS DETEKTOR IONISASI NYALA
Abstract
Arak merupakan hasil destilasi dari nira kelapa. Arak banyak di produksi di Kecamatan Sidemen, Karangsem Bali. Produksi arak dilakukan secara tradisional sehingga belum diketahui dengan jelas kadar etanol yang ada dalam arak tersebut. Metode kromatografi dapat digunakan sebagai metode dalam menentukan kadar etanol dalam arak. Metode kromatografi dapat digunakan apabila telah dilakukan validasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi metode kromatografi gas dengan detektor ionisasi nyala untuk menentukan kadar etanol dalam arak. Kondisi kromatografi yang dipilih yaitu suhu injektor 250oC, suhu detektor 300oC, dengan split rasio 20. Suhu awal kolom 500oC ditahan dua menit pada suhu tersebut, ditingkatkan secara bertahap sebesar 10oC/menit sampai suhu mencapai 220oC dan ditahan selama lima menit. Laju alir dari kolom yang terpilih adalah 0,7 mL/menit. Laju alir gas helium 40 mL/menit, laju alir nitrogen 50 mL/ menit dan laju udara sebagai pengoksida 450 mL/menit. Senyawa standars yang digunakan dalam melakukan validasi yaitu metanol, etanol dan butanol. Standar internal yang digunakan yaitu butanol. Hasil validasi metode kromatografi gas yang diperoleh yaitu nilai resolusi Rs > 1,5 dan koefisien korelasi metanol 0,9998; etanol 0,9998 dan asam asetat 0,9855. Batas deteksi dari masing – masing standar yaitu metanol 0,1059 ng; etanol 0,1688 ng. Nilai ketelitian ditentukan dari koefisien variasi dari masing – masing standar yaitu metanol 0,7%; etanol 1,8%. Sedangkan nilai ketepatan yaitu metanol 3,54%; etanol 3,53%.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License