FITOREMEDIASI TANAH TERCEMAR TEMBAGA (Cu) OLEH TANAMAN KELADI HIAS (Caladium bicolor) DAN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata)

  • R. A. Arandi Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana, Jimbaran, Badung, Bali
  • I M. Siaka Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana, Jimbaran, Badung, Bali
  • W. S. Rita Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana, Jimbaran, Badung, Bali

Abstract

Logam berat Cu adalah polutan yang umum terdapat dalam tanah pertanian dan dapat mencemari tanaman
yang tumbuh pada tanah tersebut. Salah satu cara untuk mengurangi polutan logam berat ini adalah dengan
melakukan fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tanaman keladi hias (Caladium
bicolor) mampu menurunkan kandungan logam Cu dengan menentukan jumlah logam yang bersifat bioavailable
dan mengetahui nilai bioconcentration factor (BCF) pada tanah yang tercemar logam berat tersebut. Serta,
membandingkan hasil dari keladi hias dengan tanaman fitoremediator lain yaitu lidah mertua (Sansevieria
trifasciata). Metode yang digunakan adalah fitoremediasi dengan menggunakan tanaman keladi hias pada tanah
yang tercemar Cu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keefektifan penyerapan logam berat Cu oleh keladi hias
dan lidah mertua adalah 88,80% dan 51,83%. Dari data ini dapat dilihat bahwa tanaman keladi hias lebih efektis
menyerap ion logam Cu di dalam tanah dibanding dengan lidah mertua. Berdasarkan perbandingan konsentrasi
logam Cu dalam tanaman dengan logam yang bersifat bioavailable dalam tanah, didapatkan nilai BCF pada keladi
hias dan lidah mertua <1 yang menunjukkan bahwa tanaman keladi hias dan lidah mertua bersifat excluder. Nilai
TF (Faktor Translokasi) pada keladi hias <1 yang artinya tanaman ini bersifat fitostabilisasi, sedangkan untuk lidah
mertua >1 yang artinya tanaman ini bersifat fitoekstraksi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tanaman
keladi hias cocok sebagai tanaman fitoremediator.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amalia, D. 2020. Alumni Geografi FMIPA URI. https://www.studiobelajar.com/pencemaran￾lingkungan/ (diakses pada Sabtu, 20 November 2022 pukul 20.00 wita).
Asmorowati, D. S., Sumarti, S. S., & Kristanti, I. 2020. Perbandingan Metode Destruksi Basah dan
Destruksi Kering untuk Analisis Timbal dalam Tanah di Sekitar Laboratorium Kimia FMIPA
UNNES. Semarang: Indonesian Journal of Chemical Science. 9(3) : 169–173.
Handayanto, Eko. 2017. Fitoremediasi dan Phytomining Logam Berat Pencemar Tanah. Universitas
Brawijaya Press. Malang.
Juhriah, J., dan Alam, M. 2016. Fitoremediasi Logam Berat Merkuri (Hg) pada Tanah Dengan Tanaman
Celosia plumosa (Voss) Burv. Bioma: Jurnal Biologi Makassar. 1(1): 1-8.
Kilikily, D., Mariwy, A., dan Sunarti, S. 2020. Studi Akumulasi Logam Berat Merkuri (Hg) Oleh
Tanaman Trembesi (Samanea saman). Science Map Journal. 2(2): 85-89.
Malik, N., dan Biswas, A. K. 2012. Role of Higher Plants in Remediation of Metal Contaminated Sites.
Scientific Reviews and Chemical Comunication. 2(2): 141-146.
Nababan, W., Jati, W.N., dan Murwati, 1. 2017. Efektivitas Penyerapan Logam Berat Cd (Kadmium)
oleh Tumbuhan Ketul (Biden Pilosa L) dengan Penambahan Mikroriza dan EDTA. Jurnal
Teknologi. 1-14.
Pratama, R. Z. 2018. Fitoremediasi [Geneca Environmental Service].
https://www.gesi.co.id/fitoremediasi/. Diakses pada 20 Desember 2022
Puspitasari, K. A., Siaka, I. M., Suprihatin, I. E., dan Wardani, K. 2022. Spesiasi Dan Bioavailabilitas
Logam Berat Pb Dan Cu Dalam Tanah Pertanian Di Desa Sukawana, Kintamani. Jurnal Kimia.
16(1): 66-71.
Ratnawati, R. dan Fatmasari R.D. 2018. Fitoremediasi Tanah Tercemar Logam Timbal (Pb)
Menggunakan Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata) dan Jengger Ayam (Celosia
plumosa). Jurnal Teknik Lingkungan. 3 (2): 62-69.
Rompegading, Andi, B. Dewi Sartika. Rani Sengka. Nirmayanti. 2021. Pengujian Awal Potensi
Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata) Dalam Pemanfaatannya Sebagai Fitoremediasi
Terhadap Tanah Yang Tercemar Logam Cu. Jurnal Pendidikan dan Sains. 4 (2) : 256
Santana, I. K. Y. T., Julyantoro, P. G. S., dan Wijayanti, N. P. P. 2019. Akumulasi Logam Berat Seng
(Zn) pada Akar dan Daun Lamun Enhalus acoroides di Perairan Pantai Sanur, Bali. Current
Trends in Aquatic Science. 1(4): 47-56.
Santana, N.B., Dias J.C.T., Rezende R.P., Franco M., Oliveira L.K.S., dan Souza L.O. 2018. Production
of xylitol and bio-detoxification of cocoa pod husk hemicellulose hydrolysate by Candida boidinii
XM02G. Plos one. 13(4):195- 206.
Sathyavathi, S. dan Chitraprabha, K. 2018. Phytoextraction of Chromium from Electroplating effeluent
by tagetes erecta (L). jurnal Sustainable Environment Research. 28: 128-134.
Setiawan, I. M. R., Suprihatin, I. E., dan Siaka, I. M. 2023. Bioavailabilitas Logam Berat Pb dan Cu
Dalam Sedimen dan Akumulasinya Dalam Buah Pedada (Sonneratia alba) di Kawasan
Mangrove, Kedonganan. Jurnal Kimia. 17(2): 175-184.
Siaka, I. M., Suastuti, dan Mahendra I. P. B. 2016. Distribusi Logam Berat Pb dan Cu pada Air Laut,
Sedimen, dan Rumput Laut di Perairan Pantai Pandawa. Jurnal Kimia. 10(2): 190-196.
Siaka, I. M., Udayani, P. D. S., dan Suyasa, I. W. B. 2021. Bioavailabilitas dan Kandungan Logam Pb,
Cu pada Tanah dan Sawi Putih di Desa Baturiti. Jurnal Kimia. 15(1): 20-28.
Siaka, 1.M., Utama, 1.M.S., Manuaba, I.B.P, and Adnyana, I M. 2014. Heavy Mentals Contents in the
Edible Parts of Some Vegetables Grown in Candi Kuning, Bali and their Predicted Pollution in
the Cultivated Soil. Jurnal of Environmental and Earth Science. 4(23): 78-83.
Widyasari, N. L. 2021. Kajian Tanaman Hiperakumulator pada Teknik Remediasi Lahan Tercemar
Logam Berat. Jurnal ECOCENTRISM, 1(1), 17–24.
Published
2025-01-31
How to Cite
ARANDI, R. A.; SIAKA, I M.; RITA, W. S.. FITOREMEDIASI TANAH TERCEMAR TEMBAGA (Cu) OLEH TANAMAN KELADI HIAS (Caladium bicolor) DAN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata). Jurnal Kimia (Journal of Chemistry), [S.l.], jan. 2025. ISSN 2599-2740. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/view/119206>. Date accessed: 07 feb. 2025.
Section
Articles