Analisis Biaya dan Manfaat Pemeriksaan CA 15-3 dalam Diagnostik dan Pemantauan Kanker Payudara di Era BPJS
Abstract
Tujuan: Untuk menganalisa penggunaan sistem pembiayaan berdasarkan tarif INA-CBGs dalam penentuan rencana diagnosis, terapi dan monitoring agar pasien mendapat pelayanan terbaik dengan biaya seminimal mungkin. Salah satu yang perlu dipertimbangkan adalah peran pemeriksaan penanda tumor CA 15-3. Metode: Dilakukan telaah artikel untuk mengetahui peran dan manfaat penanda tumor CA 15-3, dibandingkan dengan biaya yang diperlukan untuk pemeriksaan pasien berdasarkan penelitian terbaru saat ini, guideine, pedoman nasional pelayanan kedokteran dan aturan tarif INA-CBGs. Hasil: Studi mengenai CA 15-3 memiliki hasil yang bervariasi sebagai pemeriksaan untuk menunjang diagnosis, penentuan staging, monitoring respon terapi, dan prognosis pasien. Berdasarkan guideline saat ini, CA 15-3 bukan merupakan penanda tumor yang utama pada kanker payudara dan hasil pemeriksaan CA 15-3 saja tidak dapat digunakan sebagai pedoman diagnosis, monitoring terapi, dan penentu pilihan terapi pada pasien. Biaya pemeriksaan CA 15-3 sebesar 285.000 rupiah cukup terjangkau untuk dilakukan, namun tetap merugikan bila hasil pemeriksaan tidak mempengaruhi diagnosis, monitoring, prognosis, dan pilihan terapi pasien. Simpulan: Bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa tidak diperlukan pemeriksaan CA 15-3 pada kanker payudara mengingat diagnosis, monitoring, prognosis dan terapi tidak dipengaruhi oleh hasil CA 15-3 yang diperoleh.
Downloads
References
2. Fejzić H. Tumor marker CA 15-3 in breast cancer patients. Acta Med Acad. 2015;44:39-46.
3. Harris L, Fritsche H, Mennel R, dkk. American Society of Clinical Oncology 2007 Update of Recommendations for the Use of Tumor Markers in Breast Cancer. J Clin Oncol. 2007;25:5287-312.
4. Rahmi F, Rikarni, Harminarti N. Hubungan Kadar Cancer Antigen 15-3 Serum dengan Metastasis Kanker Payudara. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia. 2021;1:371-8.
5. Geng B, Liang MM, Ye XB, dkk. Association of CA 15-3 and CEA with clinicopathological parameters in patients with metastatic breast cancer. Mol Clin Oncol. 2015;3:232-6.
6. Efendi AA, Hamdani W, Labeda I. Pengaruh Kemoterapi terhadap Kadar CA 15-3 and CEA dalam Darah Penderita Kanker Payudara Stadium Lanjut. JST Kesehatan. 2012;1:272-80.
7. Wojtacki J, Dziewulska-Bokiniec A, Skokowski J, dkk. Evaluation of CA 15-3 tumor marker in the diagnosis of breast cancer. A pilot study. Neoplasma. 1994;41:213-6.
8. Uygur MM, Gümüş M. The utility of serum tumor markers CEA and CA 15–3 for breast cancer prognosis and their association with clinicopathological parameters. Cancer Treat Res Commun. 2021;28:100402.
9. Khatcheressian JL, Hurley P, Bantug E, dkk. Breast Cancer Follow-Up and Management After Primary Treatment: American Society of Clinical Oncology Clinical Practice Guideline Update. J Clin Oncol. 2013;31:961-5.
10. Van Poznak C, Harris LN, Somerfield MR. Use of Biomarkers to Guide Decisions on Systemic Therapy for Women With Metastatic Breast Cancer: American Society of Clinical Oncology Clinical Practice Guideline. J Oncol Pract. 2015;11:514-6.
11. Gradishar WJ, Anderson BO, Abraham J, dkk. Breast Cancer, Version 3.2020, NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology. J Natl Compr Canc Netw. 2020;18:452-78.
12. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kanker Payudara. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Program Studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.