Infiltrasi Neutrofil Pada Penyembuhan Luka Insisi Gingiva Tikus Wistar Setelah Pemberian Vitamin D

  • Hervina Hervina Bagian Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Dwis Syahriel Bagian Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Gusti Ngurah Gede Swarga Prawira Program Profesi Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Abstract

Latar belakang: Prevalensi periodontitis di Indonesia sebesar 74,1% lebih tinggi dibandingkan negara-negara lainnya di dunia. Perawatan periodontitis seperti tindakan bedah periodontal meliputi tindakan insisi akan menimbulkan luka pada gingiva. Penyembuhan luka pada rongga mulut harus diperhatikan agar tidak terjadi infeksi. Vitamin D memiliki efek antiinflamasi sebagai imunomodulator dalam mekanisme penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan efek antiinflamasi vitamin D terhadap infiltrasi neutrofil pada luka insisi gingiva tikus wistar. Metode: Rancangan post test only control group design pada 24 sampel yang dilakukan insisi pada gingiva labial insisivus rahang bawah, dibagi menjadi 6 kelompok: kontrol yaitu tanpa pemberian perawatan observasi hari ke-1 (K1) dan  hari ke-3 (K2); perlakuan 1 (pemberian vitamin D 1000 IU per-oral/perhari) observasi hari ke-1 (P1) dan hari ke-3 (P2), perlakuan 2 (pemberian vitamin D 1000 IU per-oral/hari dan Povidone iodin 1% secara topikal ) observasi hari ke-1 (P3) dan hari ke-3 (P4). Pembuatan preparat dari jaringan gingiva area insisi dengan pewarnaan HE dan perhitungan jumlah sel neutrofil menggunakan mikroskop pembesaran 400 kali. Analisis data dengan Uji One Way Anova kemudian dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference. Hasil: Terdapat perbedaan rerata jumlah neutrofil pada keenam kelompok nilai F = 12,03 dan p = 0,000. Perbedaan terdapat pada P1-K1 (p=0,000), P1-P3 (p=0,021), P1-P2 (p=0,047), P3-K1 (p=0,01), P2-K2 (p=0,002), P2-K4 (p=0,047). Simpulan: Infiltrasi neutrofil pada penyembuhan luka insisi gingiva tikus lebih tinggi pada pemberian vitamin D pada hari ke-1 dibanding kontrol, dan infiltrasi neutrofil hari ke-3 lebih rendah dibanding hari ke-1 setelah pemberian vitamin D.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arina YMD. Is There Association Between the Chronic Periodontitis and the Low of Bone Mineral Density? Procceding B FORKINAS VI th FKG UNEJ 14 -15 th. 2016; 2016:158-69.
2. Kesehatan Kementrian. Hasil Utama Riskesdas 2018 [serial online] 2018. Diunduh dari: https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil Riskesdas 2018.pdf
3. Powell CA, Mealey BL, Deas DE, McDonnell HT, Moritz AJ. Post-surgical infections: prevalence associated with various periodontal surgical procedures. J Periodontol. 2005;76:329-33.
4. Pippi R. Post-Surgical Clinical Monitoring of Soft Tissue Wound Healing in Periodontal and Implant Surgery. Int J Med Sci. 2017;14:721-8.
5. Niemiec BA. Periodontal therapy. Top Companion Anim Med. 2008;23:81-90.
6. Shah R, Domah F, Shah N, dkk. Surgical Wound Healing in the Oral Cavity: a Review. Dent Update. 2020;47:135-43.
7. Suchetha A, Tanwar E, Darshan BM, dkk. Post-operative complications after periodontal surgery. Int J Appl Dent Sci. 2018;4:152-6.
8. Rajashree D, Reddy PV, Sandeep N, dkk. Low serum 1,25(OH) 2 D levels: A risk factor for periodontitis. J NTR Univ Health Sci. 2016;5:286-90.
9. Jagelavičienė E, Vaitkevičienė I, Šilingaitė D, dkk. The Relationship between Vitamin D and Periodontal Pathology. Medicina (Kaunas). 2018;54:45.
10. Wilgus TA, Roy S, McDaniel JC. Neutrophils and Wound Repair: Positive Actions and Negative Reactions. Adv Wound Care (New Rochelle). 2013;2:379-88.
11. Ellis S, Lin EJ, Tartar D. Immunology of Wound Healing. Curr Dermatol Rep. 2018;7:350-8.
12. Wang J. Neutrophils in tissue injury and repair. Cell Tissue Res. 2018;371:531-9.
13. Tamara A, Oktiani BW, Taufiqurrahman I. Pengaruh Ekstrak Flavonoid Propolis Kelulut (G.thoracica) Terhadap Jumlah Sel Netrofil pada Periodontitis (Studi In Vivo Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan). Dentin. 2019;3:10-6.
14. Bikle DD. Vitamin D and bone. Curr Osteoporos Rep. 2012;10:151-9.
15. Antonoglou GN, Knuuttila M, Niemelä O, dkk. Serum parathyroid hormone and active vitamin D in chronic periodontitis. J Clin Periodontol. 2015;42:726-32.
16. Sassi F, Tamone C, D'Amelio P. Vitamin D: Nutrient, Hormone, and Immunomodulator. Nutrients. 2018;10:1656.
17. Radović J, Marković D, Veličkov A, dkk. Vitamin D Immunomodulatory Effect. Acta Medica Medianae. 2012;51:58-64.
18. Mousa A, Misso M, Teede H, Scragg R, de Courten B. Effect of vitamin D supplementation on inflammation: protocol for a systematic review. BMJ Open. 2016;6:e010804.
19. Khammissa RAG, Fourie J, Motswaledi MH, dkk. The Biological Activities of Vitamin D and Its Receptor in Relation to Calcium and Bone Homeostasis, Cancer, Immune and Cardiovascular Systems, Skin Biology, and Oral Health. Biomed Res Int. 2018;2018:9276380.
20. Dragonas P, El-Sioufi I, Bobetsis YA, dkk. Association of Vitamin D With Periodontal Disease: A Narrative Review. Oral Health Prev Dent. 2020;18:103-14.
21. Leoni G, Neumann PA, Sumagin R, dkk. Wound repair: role of immune-epithelial interactions. Mucosal Immunol. 2015;8:959-68.
22. Burkiewicz CJ, Guadagnin FA, Skare TL, do Nascimento MM, Servin SC, de Souza GD. Vitamin D and skin repair: a prospective, double-blind and placebo controlled study in the healing of leg ulcers. Rev Col Bras Cir. 2012;39:401-7.
Published
2021-07-17
How to Cite
HERVINA, Hervina; SYAHRIEL, Dwis; PRAWIRA, I Gusti Ngurah Gede Swarga. Infiltrasi Neutrofil Pada Penyembuhan Luka Insisi Gingiva Tikus Wistar Setelah Pemberian Vitamin D. JBN (Jurnal Bedah Nasional), [S.l.], v. 5, n. 2, p. 39-45, july 2021. ISSN 2548-981X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jbn/article/view/72226>. Date accessed: 23 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBN.2021.v05.i02.p02.