Ruptur Ganda Tendon akibat Tebasan Senjata Samurai dengan Teknik Jahitan Rangkaian Bunga Melati: Sebuah Laporan Kasus dan Temuan Teknik Jahitan Baru

  • Sophan Yahya Warnasouda Fakultas Kedokteran, Universitas Pasundan, Bandung

Abstract

Latar belakang: Ruptur tendon akibat kejahatan senjata tajam laras panjang (samurai) dapat mengakibatkan putusnya tendon berlapis-lapis, sehingga satu tendon dapat terbagi-bagi dan sulit untuk disatukan kembali. Oleh karena itu, maka diperlukan suatu teknik bedah baru yang cepat dan akurat. Kasus: Seorang pria berusia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan luka bacok di lengan bawah kiri akibat kejahatan begal sepeda motor. Pemeriksaan fisik ditemukan beberapa luka di lengan bawah kiri, dekat pergelangan tangan. range of movement sendi pergelangan tangan kiri tidak dapat ekstensi. Pemeriksan radiologi ditemukan fraktur pada distal Ulna sinistra. Pasien ini didiagnosa dengan opened ruptur tendon ekstensor carpi ulnaris sinistra dan opened fraktur distal ulna sinistra, kemudian dilakukan open reduction and internal fixation with wiring, sedangkan multiple ruptur tendonnya di repair dengan suatu teknik bedah baru. Teknik repair tendon baru ini disebut dengan teknik operasi rangkaian bunga melati (chain of jasmine method) pada tahap awalnya, yang dilanjutkan dengan tindakan repair tendon klasik biasa. Evaluasi satu bulan setelah operasi menunjukkan tidak ada infeksi setelah operasi dan gerakan pergelangan tangan cukup baik, serta pasien merasa puas. Simpulan: Operasi reparasi tendon dengan teknik operasi rangkaian bunga melati ini dapat mempersingkat waktu operasi dan risiko kehilangan potongan tendon yang kecil serta tidak berantakan. Hasil operasi cukup baik, tidak ada infeksi setelah operasi dan pasien merasa puas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Griffin M, Hindocha S, Jordan D, dkk. An Overview of the management of flexor tendon injuries. Open Orthop J. 2012;6:28-35.
2. World Health Organization. The burden of health care-associated infection worldwide: a summary. World Health Organization [serial online] 2010 [diakses 9 Januari 2020]. Diunduh dari: https://www.who.int/gpsc/country_work/summary_20100430_en.pdf.
3. Rawson S, Cartmell S, Wong J. Suture techniques for tendon repair; a comparative review. Muscles Ligaments Tendons J. 2013;3:220-8.
4. Maquirriain J. Achilles tendon rupture: avoiding tendon lengthening during surgical repair and rehabilitation. Yale J Biol Med. 2011;84:289-300.
5. Khanna A, Friel M, Gougoulias N, dkk. Prevention of adhesions in surgery of the flexor tendons of the hand: what is the evidence? Br Med Bull. 2009;90:85-109.
6. Killian ML, Cavinatto L, Shah SA, dkk. The effects of chronic unloading and gap formation on tendon‐to‐bone healing in a rat model of massive rotator cuff tears. J Orthop Res. 2014;32:439-47.
7. Eliasson P. Response to mechanical loading in healing tendons [disertasi]. Linköping: Linköping University; 2011.
8. Kangas J. Outcome of total Achilles tendon rupture repair, with special reference to suture materials and postoperative treatment [disertasi]. Oulu: University of Oulu; 2007.
9. Pohan ESD, Pohan DJ. Ruptur Tendon dan Penanganannya: Perbandingan Kekuatan Jahitan Teknik Cross Stitch Dan Teknik Kessler Modifikasi. Jurnal Ilmiah Widya. 2018;5:62-8.
Published
2020-07-01
How to Cite
WARNASOUDA, Sophan Yahya. Ruptur Ganda Tendon akibat Tebasan Senjata Samurai dengan Teknik Jahitan Rangkaian Bunga Melati: Sebuah Laporan Kasus dan Temuan Teknik Jahitan Baru. JBN (Jurnal Bedah Nasional), [S.l.], v. 4, n. 2, p. 69-74, july 2020. ISSN 2548-981X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jbn/article/view/57178>. Date accessed: 24 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBN.2020.v04.i02.p05.
Section
Case Report/Series