Tata Laksana Buried Penis di RSUP Sanglah

  • Gede Wirya Diptanala Putra Duarsa Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • I Nengah Wiadi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Pande Made Wisnu Tirtayasa Divisi Urologi, Departemen Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
  • Gede Wirya Kusuma Duarsa Divisi Urologi, Departemen Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui tata laksana Buried penis di RSUP Sanglah. Metode: Delapan sampel dengan buried penis yang menjalani operasi rekonstruksi di RSUP Sanglah dikumpulkan dari Januari sampai Desember 2018. Pengumpulan data dilakukan sebelum operasi sampai 3 bulan setelah operasi. Hasil: Delapan pasien yang termasuk dalam penelitian ini memiliki rentang usia dari 5 sampai 15 tahun. Mayoritas berat badan pasien berada diatas persentil 50. Panjang penis sebelum operasi memiliki rentang 0,0-3,0 cm. Dilakukan degloving penis, eksisi lapisan dartos yang inelastis dan penutupan kulit dengan skin flap. Panjang penis setelah operasi meningkat menjadi 4,3-13,5 cm dimana merupakan ukuran penis normal sesuai usia pasien. Pemeriksaan histologi menunjukkan kolagen yang tebal seperti pasien hipospadia dan berbeda dengan pasien normal. Simpulan: Buried penis merupakan suatu abnormalitas penis kongenital. Terdapat pendekatan dan teknik operasi yang bervariasi sesuai kondisi pasien dan keahlian masing-masing dokter bedah. Ukuran penis meningkat setelah rekonstruksi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-02-23
How to Cite
DUARSA, Gede Wirya Diptanala Putra et al. Tata Laksana Buried Penis di RSUP Sanglah. JBN (Jurnal Bedah Nasional), [S.l.], v. 4, n. 1, p. 7-11, feb. 2020. ISSN 2548-981X. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/jbn/article/view/53085>. Date accessed: 15 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBN.2020.v04.i01.p02.