Dosis Efektif Enoxaparin dalam Mencegah Terjadinya Trombosis pada Anastomosis Arteri Femoralis Tikus
Abstract
Tujuan: untuk mengetahui dosis efektif enoxaparin dalam mencegah terjadinya trombosis pada anastomosis mikrovaskular. Metode: penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan the randomized post test only control group design. Terdapat 33 tikus jantan Rattus norvegicus Wistar strain yang dikelompokkan menjadi tiga perlakuan yaitu perlakuan A (enoxaparin 0,75 mg/kg), B (enoxaparin 1 mg/kg), dan C (kontrol). Tuck model anastomosis dilakukan pada arteri femoralis, kemudian luas trombus yang terjadi pada pembuluh darah dibandingkan dengan diameter lumen pembuluh darah diukur dengan graticule lens dan dinyatakan dalam persen. Hasil: trombus terbentuk pada semua subyek penelitian baik pada kelompok perlakuan maupun kontrol. Rerata persentase luas trombus pada kelompok enoxaparin 0,75 mg/kg adalah 24,3%, enoxaparin 1 mg/kg sebesar 19,8% dan kelompok NaCl 0,9% sebesar 79,4%. Terdapat perbedaan antara perlakuan pemberian enoxaparin dosis 0,75 mg/kg dan 1 mg/kg dengan kontrol, namun tidak ada perbedaan bermakna rerata persentase luas trombus diantara kelompok enoxaparin dosis 0,75 mg/kg dan dosis 1 mg/kg (p=0,624). Perlu dilakukan penelitian secara klinis guna melihat efektivitas enoxaparin dalam meningkatkan patensi anastomosis pada free flap maupun replantasi. Simpulan: pemberian enoxaparin dosis 0,75 mg/kg dan enoxaparin dosis 1 mg/kg secara subkutan efektif mengurangi persentase luas trombus pada anastomosis arteri femoralis tikus. Tidak terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna dalam mengurangi persentase luas trombus pada anastomosis arteri femoralis tikus setelah diberikan dosis enoxaparin 0,75 mg/kg dan 1 mg/kg secara subkutan.
Downloads
Program Studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.