Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Diplomasi Budaya Jepang Melalui Penyelenggaraan Bali Japan Matsuri di Indonesia

Arditya Sukma Chandra
Putu Ratih Kumala Dewi
Anak Agung Ayu Intan Prameswari

Abstract

ABSTRACT

The development of the world nowadays has made traditional diplomacy shifts to become more modern. This also means that there would be more instrument that diplomacy can use for it’s track, which is one of the instrument is cultural aspect. The Japanese government through Bali Japan Matsuri hopes to introduce more of Japan's popular culture and enhance its positive image in Indonesia as a target country. This study aims to provide an explanation of how Japan uses its popular culture as an instrument of diplomacy to provide a positive image to the Indonesian nation, and the purpose of this study will also present a descriptive analysis of the values contained in the Bali Japan Matsuri festival through the concept of soft power currencies.

Keywords :Bali Japan Matsuri, Pop Culture, Soft Power Currencies

Downloads

Download data is not yet available.

PDF

Published

2019-11-08

How to Cite

CHANDRA, Arditya Sukma; KUMALA DEWI, Putu Ratih; INTAN PRAMESWARI, Anak Agung Ayu. Diplomasi Budaya Jepang Melalui Penyelenggaraan Bali Japan Matsuri di Indonesia. DIKSHI (DISKUSI ILMIAH KOMUNITAS HUBUNGAN INTERNASIONAL), [S.l.], v. 1, n. 2, nov. 2019. ISSN 2828-1853. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/hi/article/view/54397>. Date accessed: 29 apr. 2024.

Citation Formats

Issue

Vol 1 No 2 (2019)

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

Luh Paramitha Dharma Putri, Sukma Sushanti, Putu Ratih Kumala Dewi, Analisis Perubahan Kebijakan Luar Negeri Cina Melalui Keikutsertaan Cina dalam Chiang Mai Initiative sebagai Respon Terhadap Dominasi Jepang di Asia Tenggara , DIKSHI (DISKUSI ILMIAH KOMUNITAS HUBUNGAN INTERNASIONAL): Vol 1 No 2 (2014)
Elvina Chandra Sinaga, I Made Anom Wiranata, Putu Ratih Kumala Dewi, UPAYA UNI EROPA DALAM MEMPROMOSIKAN INTEGRASI SOSIAL ETNIS ROMA DI RUMANIA (2010-2014) , DIKSHI (DISKUSI ILMIAH KOMUNITAS HUBUNGAN INTERNASIONAL): Vol 1 No 03 (2015)
I Made Wisnu Saputera Wardana, Idin Fasisaka, Putu Ratih Kumala Dewi, PENGGUNAAN BUDAYA POPULER DALAM DIPLOMASI BUDAYA JEPANG MELALUI WORLD COSPLAY SUMMIT , DIKSHI (DISKUSI ILMIAH KOMUNITAS HUBUNGAN INTERNASIONAL): Vol 1 No 03 (2015)
Ni Made Indira Santi, D.A. Wiwik Dharmiasih, Putu Ratih Kumala Dewi, PROGRAM KIRIBATI AUSTRALIA NURSING INITIATIVE DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN MIGRATION WITH DIGNITY PEMERINTAH KIRIBATI 2006 - 2014 , DIKSHI (DISKUSI ILMIAH KOMUNITAS HUBUNGAN INTERNASIONAL): Vol 1 No 03 (2015)
I Putu Angga Prasada Arnaya, I Made Anom Wiranata, Anak Agung Ayu Intan Prameswari, Peran Dari OSCE Minsk Group Dalam Mediasi Konflik Di Wilayah Nagorno-Karabakh , DIKSHI (DISKUSI ILMIAH KOMUNITAS HUBUNGAN INTERNASIONAL): Vol 1 No 03 (2015)
Anastasia Nancy Waas, Idin Fasisaka, Anak Agung Ayu Intan Prameswari, UPAYA TRANSFORMASI KONFLIK OLEH SEARCH FOR COMMON GROUND ORGANIZATION DALAM KONFLIK DONGO (2010-2013) , DIKSHI (DISKUSI ILMIAH KOMUNITAS HUBUNGAN INTERNASIONAL): Vol 1 No 03 (2015)
Hendri Wijaya, D.A. Wiwik Dharmiasih, Putu Ratih Kumala Dewi, PERAN UNESCO DALAM PERLINDUNGAN ANGKOR WAT SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA TAHUN 2009-2013 , DIKSHI (DISKUSI ILMIAH KOMUNITAS HUBUNGAN INTERNASIONAL): Vol 1 No 1 (2016)
I Gede Fredy Widamahanata, Idin Fasisaka, Putu Ratih Kumala Dewi, MOTIF PEMERINTAH AUSTRALIA MELALUI PROGRAM HCPI TERHADAP KAUM GAY DAN WARIA DI BALI TAHUN 2009 , DIKSHI (DISKUSI ILMIAH KOMUNITAS HUBUNGAN INTERNASIONAL): Vol 1 No 1 (2017)
Wayan Yulia Swadevi, Putu Ratih Kumala Dewi, Adi P. Suwecawangsa, Hambatan Pemerintah Yaman dalam Mengelola Bantuan Pangan dari World Food Programme Tahun 2011-2016 , DIKSHI (DISKUSI ILMIAH KOMUNITAS HUBUNGAN INTERNASIONAL): Vol 1 No 2 (2018)
Kadek Kara Pryamedha Artha, Ni Wayan Rainy Priadarsinirainypriadarsini@unud.ac.id, Anak Agung Ayu Intan Prameswari, Kepentingan Taiwan Menginisiasi Normalisasi Hubungan dengan Cina Pasca Krisis Taiwan Tahun 2000-2004 , DIKSHI (DISKUSI ILMIAH KOMUNITAS HUBUNGAN INTERNASIONAL): Vol 1 No 2 (2018)

1 2 3 4 5 6 7 > >>