Hubungan Usia, Kelas, Jenis Kelamin, Jenis SD, Pola Asuh Orang Tua, dan Perilaku Bermain Game Online yang Mengandung Kekerasan dengan Perilaku Bullying Victimization pada Anak-Anak Sekolah Dasar di Denpasar
Abstract
Bullying victimization merupakan bentuk perilaku agresif yang menyakiti orang lain dan memberi banyak dampak negatif. Ada banyak faktor risiko bullying victimization, namun faktor risiko ini kerap tidak konsisten antar penelitian. Pemerintah menerapkan program Sekolah Ramah Anak untuk membantu mengatasi bullying victimization. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bullying victimization masih terjadi setelah penerapan program Sekolah Ramah Anak, untuk mengetahui prevalensi bullying victimization di Denpasar, dan meneliti faktor apa saja yang mempengaruhi bullying victimization. Faktor yang diteliti di penelitian ini adalah usia, kelas, jenis kelamin, jenis SD, pola asuh orang tua, dan perilaku bermain game online yang mengandung kekerasan. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian berjumlah 340 anak dari empat SD kelas 4-6 yang dipilih melalui cluster random sampling. Pola asuh orang tua diukur dengan Parenting Style and Dimenssion Questionnaire (PSDQ). Perilaku bermain game online diukur dengan Entertainment Software Rating Board (ESRB). Perilaku bullying victimization diukur dengan Peer Interaction in Primary School (PIPS) Questionnaire. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian didapat prevalensi bullying 82,1% dan faktor risiko yang berpengaruh secara signifikan adalah usia, kelas, dan perilaku bermain game online yang mengandung kekerasan. Penelitian menyimpulkan perilaku bullying victimization masih terjadi setelah program Sekolah Ramah Anak diterapkan.