GEJALA INFEKSI COVID-19 PADA PENGGUNA ROKOK ELEKTRIK DI KOTA DENPASAR
Abstract
Saat ini, perilaku menggunakan rokok elektrik sudah cukup dikenal oleh masyarakat, terutama di kalangan usia muda. Dengan adanya pandemi Covid-19, perilaku merokok ini menjadi salah satu faktor risiko kejadian infeksi Covid-19 yang lebih berat jika dibandingkan dengan bukan pengguna rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serta gejala infeksi Covid-19 pada pengguna rokok elektrik di Kota Denpasar, Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional dengan memberikan kuesioner online kepada para pengguna rokok elektrik di Kota Denpasar. Kriteria inklusi sampel yaitu pengguna rokok elektrik berusia 15-40 tahun dan menjadi pelanggan outlet penjual rokok elektrik di Kota Denpasar, Bali. Sejumlah 80 sampel dikumpulkan dengan metode consecutive sampling dan melibatkan 8 outlet penjual rokok elektrik dengan ulasan baik di aplikasi google maps. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pengguna rokok elektrik di Kota Denpasar, Bali, didominasi oleh usia 17-22 tahun (51.25%) dengan riwayat pendidikan SMA sederajat (72.5%). Sebesar 61.25% menjadi pengguna rokok elektrik lebih dari 2 tahun serta 88.75% menggunakannya setiap hari. Gejala infeksi Covid-19 yang sering dikeluhkan adalah kualitas tidur yang tidak baik (47.5%), kesulitan untuk tidur (43.75%), bersin (55%), hingga kelelahan bernapas (47.5%). Rekomendasi dari penelitian ini adalah memberikan informasi dan edukasi kepada pengguna rokok elektrik atas pengaruh rokok elektrik terhadap gejala infeksi Covid-19 serta mencegah perilaku penggunaan rokok elektrik di masyarakat melalui promosi kesehatan di komunitas.
Kata kunci : Rokok elektrik, perilaku, gejala infeksi Covid-19