KORELASI HIPERTROFI KONKA INFERIOR TERHADAP DERAJAT DEVIASI SEPTUM NASI MENGGUNAKAN MODALITAS CT SCAN PADA PASIEN DEVIASI SEPTUM NASI

  • Suryani Said Hasanuddin University Makassar
  • Junus Baan Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
  • Mirna Muis Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
  • Muhammad Fadjar Perkasa Departemen THT-KL Fakultas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia
  • Andi Alfian Zainuddin Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Abstract

ABSTRAK


Latar Belakang: Hubungan antara hipertrofi konka inferior dengan sudut deviasi septum nasi merupakan fenomena yang telah diketahui . Deviasi septum nasi menggambarkan septum nasi yang tidak lurus dan cacat. Masih sangat terbatasnya studi yang melihat adanya keterkaitan antara hipertrofi konka inferior dan derajat deviasi septum nasi pada pasien deviasi septum nasi. Tujuan: Menentukan hubungan antara hipertrofi konka inferior terhadap sudut deviasi septum nasi menggunakan modalitas CT scan.  Metode:  Penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional menggunakan data sekunder dengan menilai letak deviasi septum, derajat deviasi septum nasi,  hipertrofi konka inferior berdasarkan offset lateral, lebar konka, lebar tulang dan lebar mukosa medial konka inferior menggunakan modalitas CT untuk melihat korelasi hipetrofi konka inferior terhadap derajat deviasi septum dan uji t-independet (nilai P < 0.05). Hasil: Didapatkan 45 sampe berdasarkan kriteria inklusi. Sampel termuda yaitu 18 tahun dan usia tertua adalah 83 tahun dengan jumlah perempuan 18 orang (40%) dan jumlah laki-laki  27 orang (60%).  Hasil penelitian  menunjukkan  tidak ada hubungan antara letak deviasi terhadap derajat deviasi septum nasi dengan nilai p 0.138 (p > 0,05) serta tidak ada hubungan yang signifikan antara hipertrofi konka inferior, baik pada pengukuran offset lateral, lebar konka inferior, lebar tulang konka inferior dan lebar mukosa medial pada anterior dan posterior terhadap sudut deviasi septum nasi (nilai p > 0,05). Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara letak deviasi terhadap derajat deviasi septum nasi  serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hipertrofi konka inferior, baik pada pengukuran offset lateral, lebar konka inferior, lebar tulang konka inferior dan lebar mukosa medial pada anterior dan posterior terhadap sudut deviasi septum nasi.


Kata Kunci : Hipertrofi Konka Inferior, Deviasi Septum Nasi, CT Scan


 


 


 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Junus Baan, Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Mirna Muis, Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Muhammad Fadjar Perkasa, Departemen THT-KL Fakultas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Departemen THT-KL Fakultas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Andi Alfian Zainuddin, Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Published
2023-01-25
How to Cite
SAID, Suryani et al. KORELASI HIPERTROFI KONKA INFERIOR TERHADAP DERAJAT DEVIASI SEPTUM NASI MENGGUNAKAN MODALITAS CT SCAN PADA PASIEN DEVIASI SEPTUM NASI. E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 12, n. 1, p. 31-39, jan. 2023. ISSN 2303-1395. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/94251>. Date accessed: 06 may 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MU.2023.V12.i01.P07.