HUBUNGAN DEPRESI, ANSIETAS DAN STRES TERHADAP NYERI LEHER PADA MAHASISWA ANGKATAN 2016 PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER UNIVERSITAS UDAYANA
Abstract
ABSTRAK
Bagaimana beradaptasi, menjaga nilai agar selalu bagus dan memikirkan masa depan dapat menyebabkan kecemasan bahkan depresi pada mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengalami stres yang bersumber dari berbagai macam hal, termasuk dalam kegiatan perkuliahan/akademik. Ketiga gangguan emosional tersebut dapat menyebabkan seseorang menderita nyeri leher. Berdasarkan penelitian, depresi dan ansietas secara signifikan berhubungan dengan peningkatan pada keluhan di leher. Orang – orang yang teridentifikasi dengan depresi dan kecemasan cenderung masuk ke dalam kelompok dengan tingkat keluhan di leher yang tinggi. Sedangkan stres dihubungkan dengan keluhan di leher diakibatkan oleh meningkatnya aktivitas listrik dalam otot yang menyebabkan otot menjadi menegang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara depresi, ansietas dan stres terhadap nyeri leher pada mahasiswa angkatan 2016 Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Universitas Udayana. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian analitik korelasi dengan menggunakan metode cross-sectional pada 128 responden. Simpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan yang signifikan antara depresi, ansietas dan stres terhadap nyeri leher dengan hubungan antar variabel tergolong sedang.
Kata Kunci: Mahasiswa, Depresi, Ansietas, Stres, Nyeri Leher