GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA SYOK SEPTIK DI RUANG TERAPI INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH DENPASAR PERIODE OKTOBER 2017–OKTOBER 2018
Abstract
ABSTRAK
Sepsis adalah keadaan disfungsi organ karena disregulasi respon tubuh terhadap infeksi. Sepsis yang tidak tertangani bisa menjadi syok septik, yaitu sepsis dengan abnormalitas metabolisme seluler dan sirkulatorik meskipun telah diresusitasi secara adekuat. Tingkat mortalitas syok septik sangat tinggi. Namun, data karakteristik pasien syok septik khususnya di Bali belum banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien syok septik di ruang terapi intensif RSUP Sanglah periode Oktober 2017–Oktober 2018 berdasarkan usia, jenis kelamin, sumber infeksi, pola mikroorganisme, dan pemberian antibiotika. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang deskriptif observasional. Pengambilan sampel dilakukan memakai total sampling. Pada 44 pasien yang terlibat, sebesar 40,9% pasien berasal dari rentang umur >65 tahun. Penyakit syok septik lebih banyak ditemukan pada laki-laki sebanyak 56,81%. Sumber infeksi terbanyak adalah infeksi sistem respirasi sebanyak 61,36%. Antibiotika yang paling sering digunakan ialah sefoperazon sebanyak 30%, dan antibiotika kombinasi yang paling sering digunakan yaitu sefoperazon-levofloksasin sebanyak 45,16%. Pada 26 pasien dengan hasil kultur, patogen terbanyak adalah Pseudomonas aeruginosa sebanyak 8%. Pada 18 pasien lainnya tidak ditemukan hasil kultur.
Kata Kunci: Syok septik, karakteristik syok septik, pasien ruang terapi intensif.