EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) MENURUNKAN HAI (HISTOLOGY ACTIVITY INDEKS)-KNODELL SCORE PADA HEPAR MENCIT (MUS MUSCULUS) JANTAN YANG DIINDUKSI CCL4
Abstract
ABSTRAK
Hepatitis adalah semua jenis peradangan pada hepatosit (sel-sel hati), yang disebabkan oleh : infeksi (virus, bakteri, parasit), obat-obatan, konsumsi alkohol, zat toksik dan penyakit autoimun. Karbon tetraklorida adalah zat yang dapat menginduksi terjadinya hepatitis. Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung flavonoid dan andrographolide yang berpotensi sebagai antioksida. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui efek hepatoprotektif ekstrak daun Sambiloto terhadap hepar mencit yang diinduksi karbon tetraklorida dosis toksik yang dinilai dengan menggunakan Knodell Score. Rancangan penelitian adalah post test only control group dengan 28 sampel mencit (Mus musculus) jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok: P1 diberikan karbon tetraklorida (0,5 ml/kgBB) , P2 diberi ekstrak daun Sambiloto (50mg/kgBB/hari), P3 (100mg/kgBB/hari) dan P4 (200mg/kgBB/hari). Ekstrak diberikan selama 7 hari penelitian dan pada 8 jam setelah pemberian ekstrak terakhir, semua mencit diberikan CCl4 dosis toksik. Pada hari ke-8 dilakukan terminasi dan penilaian histopatologis hepar. Data dianalisis dengan One Way ANOVA dan Post Hoc LSD. Diperoleh perbedaan skor yang signifikan antara kelompok yang hanya diberikan karbon tetraklorida dosis toksik dengan kelompok yang diberikan ekstrak. Dosis optimal adalah 200mg/kgBB/hari. Terjadi efek perbaikan skor histopatologi hepar dengan pemberian ekstrak daun Sambiloto pada mencit yang diinduksi karbon tetraklorida dosis toksik. Diperlukan penelitian yang lebih advance untuk mengetahui dosis efektif dan efek toksik pemberian ekstrak daun Sambiloto.
Kata Kunci: Ekstrak Etanol Daun Sambiloto, HAI (Histology Activity Indeks)-Knodell Score, Hepatoprotektif, Mencit (Mus musculus), Karbon Tetraklorida