EVALUASI PENGGUNAAN TOTALLY IMPLANTABLE VENOUS ACCESS PORT UNTUK KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH TAHUN 2016
Abstract
ABSTRAK
Rute administrasi mempengaruhi kepatuhan dan kepatuhan pasien dalam menjalani kemoterapi. Belakangan, Totally Implantable Venous Access Port (TIVAP) muncul sebagai metode yang menjanjikan dalam mempermudah akses kemoterapi. Namun, belum banyak laporan evaluasi perihal TIVAP, tidak sesuai dengan tingkat penggunaannya yang semakin meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik, indikasi, dan komplikasi pemasangan TIVAP pada subjek wanita dengan kanker payudara di RSUP Sanglah periode Maret 2015- September 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain potong lintang menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien dengan kanker payudara yang berkunjung ke RSUP Sanglah. Data karakteristik subjek, indikasi, dan komplikasi TIVAP dianalisis dengan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna TIVAP kebanyakan berusia di atas 40 tahun dengan kanker payudara di sebelah kiri. Mayoritas (61%) memilih metode ini setelah diberikan edukasi. Lokasi implantasi TIVAP kebanyakan dilakukan di vena subclavia kanan. Terdapat 3 dari 28 subjek (9%) yang mengalami komplikasi, yaitu 1 subjek (3%) mengalami komplikasi awal thrombus blocking dan 2 subjek (6%) mengalami komplikasi lanjut berupa exposed chemoport dan infeksi. Dapat disimpulkan bahwa indikasi penggunaan TIVAP paling banyak adalah setelah diberikan edukasi dan komplikasi yang terjadi rendah dan ringan. Hal ini menunjukkan bahwa metode ini aman dan baik untuk diterapkan sebagai rute administrasi kemoterapi.
Kata kunci: kanker payudara, kemoterapi, TIVAP