OVEREKSPRESI HER-2 SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA METASTASIS OTAK PADA PASIEN KANKER PAYUDARA
Abstract
ABSTRAK
Angka kejadian metastasis otak pada kanker payudara semakin meningkat dan mengindikasikan perburukan prognosis. Di estimasikan 10-30 % pasien dengan kanker payudara terdiagnosis dengan metastasis otak. Kanker payudara sub tipe overekspresi HER-2 merupakan sub tipe yang sangat agresif serta memiliki risiko tinggi dalam terjadinya metastasis ke otak. Jika kita mampu mendeteksi kejadian metasatasis otak lebih dini maka kita bisa memberikan intervensi yang meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang menggunakan rancangan case-control menggunakan data sekunder dari rekam medis di RSUP Sanglah dengan teknik simple random sampling. Sampel yang diambil adalah pasien Kanker Payudara Stadium IV yang pernah dirawat di RSUP Sanglah dari tahun 2015 – 2016. Pada 40 sampel penelitian yang dibagi menjadi kelompok kasus dan kontrol didapatkan rentang usia pasien yaitu 27 – 63 tahun dengan rerata usia 48 ±SB tahun. Ca mammae sinistra merupakan kasus terbanyak (57,5%), kemudian ca mammae dextra (37,5%) dan ca mammae bilateral (5%). Dari Grading didapatkan Grade II (50%), Grade III (42,5%), dan Grade I (7,5%). Dari Pemeriksaan HER-2 didapatkan hasil Overekspresi HER-2ditemukan pada 37,5% sampel. Insiden dari overekspresi HER-2 pada kasus metastasis otak adalah 55%. Pada analisis regresi logistic didapatkan overekspresi HER-2 berhubungan signifikan terhadap metastasis otak dengan nilai p=0,012. Dari uji chi square, didapatkan hasil overekspresi HER-2 berhubungan signifikan terhadap metastasis otak dengan nilai p=0,027. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pada pasien kanker payudara dengan overekspresi HER-2 4,889 kali lebih berisiko untuk menjadi metastasis otak dibandingkan dengan pasien HER-2 negatif.
Kata kunci: Her-2, Overekspresi, Kanker Payudara, Metastasis Otak