KARAKTERISTIK MANIFESTASI KLINIS PASIEN SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUS DI POLIKLINIK REMATOLOGI RSUP SANGLAH PERIODE JUNI – SEPTEMBER 2018
Abstract
Systemic Lupus Erytmatosus (SLE) adalah penyakit autoimun yang melibatkan berbagai organ dengan manifestasi klinis bervariasi dari yang ringan sampai berat. Tingkat prevalensi SLE di dunia berkisar antara 20 sampai 70 per 100.000 penduduk. Kepala Badan Litbang Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, dr. Dr. Trihono,MSc menyatakan bahwa di Indonesia, orang penderita lupus (ODAPUS) diperkirakan berjumlah 1,5 juta orang dengan 100.000 ODAPUS baru ditemukan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran manifestasi klinis yang dialami oleh pasien SLE di Poliklinik Imun-Rematologi RSUP Sanglah Denpasar periode Juni – September 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif yang menggunakan data sekunder yaitu rekam medis pasien. Sampel penelitian adalah 56 pasien SLE yang dipilih secara random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 56 pasien mayoritas berada pada rentang usia 20-29 tahun yaitu sebanyak 24 pasien (42,85%). 51 pasen merupakan perempuan (91,07%). Manifestasi terbanyak yang dialami adalah fatigue ( 55,35%) diikuti demam (51,78%), nyeri sendi (44,64%), ruam malar (35,71%), Sindrom (33,93%), Fotosensitifitas (30,35%), Anemia (28,57%), rambut rontok (26,78%), gangguan pencernaan (23,21%), trombositopenia (16,07%), leukopenia ( 14,28%), xerostomia (14,28%), fenomena raynaud, serositis (7,14%), gangguan pernapasan (7,14%), gangguan neurologi (7,14%), dan ulser oral (3,57%).
Kata Kunci : SLE, Manifestasi Klinis