PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KUNYIT (Curcuma longa) DAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP Escherichia coli ATCC 8739
Abstract
ABSTRAK
Bakteri Escherichia coli merupakan salah satu bakteri patogen yang sering ditemukan pada kasus infeksi
terutama pada pasien rawat jalan maupun rawat inap. Kasus resistensi Escherichia coli terhadap beberapa
antibiotik dilaporkan telah banyak terjadi oleh karena itu banyak peneliti yang meneliti tanaman herbal
agar dapat digunakan untuk menghambat bakteri salah satunya adalah bawang putih dan kunyit.
Penelitian ini menggunakan metode True Experimental Post Test Only Control Group Design. Tujuan
penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kunyit dan bawang putih serta
membandingkan kedua ekstrak tersebut terhadap Escherichia coli menggunakan metode disc diffusion.
Zona hambat tidak terbentuk pada ekstrak etanol bawang putih 25% dan 50% menunjukkan bahwa
ekstrak etanol kunyit konsentrasi 25% dan 50% tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia
coli. Diameter zona hambat hanya terbentuk pada ekstrak etanol kunyit konsentrasi 100% dalam 3 kali
pengulangan berturut-turut yaitu 7,0 mm, 7,6 mm dan 8,0 mm. Ekstrak etanol bawang putih konsentrasi
25%, 50% dan 100% tidak memiliki zona hambat sehingga ekstrak etanol bawang putih tidak memiliki
aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
1) ekstrak etanol bawang putih tidak memiliki efek antibakteri terhadap Escherichia coli, 2) ekstrak
etanol kunyit konsentrasi 100% memiliki efek antibakteri terhadap Escherichia coli, 3) aktivitas
antibakteri ekstrak etanol bawang putih tidak sama dengan aktivitas antibakteri ekstrak etanol kunyit
terhadap Escherichia coli.
Kata kunci : Bawang putih, kunyit, Escherichia coli