POLA PENGGUNAAN PARASETAMOL ATAU IBUPROFEN SEBAGAI OBAT ANTIPIRETIK SINGLE THERAPY PADA PASIEN ANAK
Abstract
Pada pemberian dari obat antipiretik terdapat adanya fever phobia yang menyebabkan orang tua memberikan obat antipiretik pada keadaan suhu tubuh anak yang tidak digolongkan dalam keadaan demam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan parasetamol atau ibuprofen sebagai antipiretik single therapy pada pasien anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang dimana sampel dipilih melalui metode consecutive sampling. Terdapat 34 responden yang menggunakan parasetamol sebagai obat antipiretik pilihan utamanya dari 50 responden yang bersedia berpartisipasi dalam pengisian kuisioner,. Pada penggunaan parasetamol sebagai obat antipiretik untuk demam anak, sebanyak 42,2% responden menjawab suhu yang menjadi patokan dalam pemberian obat adalah >370C dengan pemberian tiap 4 jam sekali (35,3%) dan penurunan suhu dicapai dalam 2–4 jam (44,1%). Pada penggunaan ibuprofen mayoritas responden melaporkan penggunaannya pada saat suhu tubuh anak >390C (43,8%) dengan pemberian tiap 4 jam sekali (43,8%) dan penurunan suhu dicapai dalam waktu <2 jam (56,2%). Kedua obat ini diberikan dalam sediaan sirup menggunakan sendok takar obat yang ada didalam kemasan. Acuan dosis obat didapatkan dari dokter. Pada penelitian ini masih didapatkan orang tua yang tidak mengetahui cara pemberian antipiretik yang tepat meliputi patokan suhu pemberian, dosis penggunaan obat, dan interval penggunaan.
Kata kunci: Parasetamol, Ibuprofen, Demam Anak