PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK KEJADIAN SLEEP PARALYSIS PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI DI DENPASAR
Abstract
Sleep paralysis adalah suatu kondisi yang biasanya terjadi ketika tidur atau bangun di mana individu sadar tapi tidak mampu bergerak atau berbicara dan sering disertai dengan halusinasi. Sleep paralysis membuat individu merasa kelelahan, mengalami kesulitan berkonsentrasi dan penurunan memori. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik sleep paralysis pada remaja Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional. Responden adalah siswa SMA Negeri di Denpasar tahun 2017 yang dipilih dengan teknik multistage random sampling sejumlah 231 orang. Hasil menunjukkan prevalensi sleep paralysis sebesar 72,3%, dengan umur terbanyak 16 tahun, tidak ada banyak perbedaan antara laki-laki dan perempuan, paling banyak pada siswa yang tidur 5-6 jam di malam hari, pada siswa yang tidur siang selama 1-2 jam, paling sering terjadi pada posisi terlentang, pada siswa yang memulai tidur pukul 10-11 malam, lebih banyak terjadi pada siswa dengan kualitas tidur buruk, lebih banyak pada siswa yang stres, terdapat hanya beberapa siswa yang mengonsumsi alkohol dan tidak ada yang pernah mengonsumsi obat yang berhubungan dengan sleep paralysis. Pada penelitian ini ditemukan beberapa siswa mengalami hipertensi, gangguan kejang, gangguan panik, dan gangguan cemas serta tidak ada siswa yang mengalami PTSD
Kata kunci : Prevalensi, Karakteristik, Sleep paralysis.