PROPORSI DAN KARAKTERISTIK KUALITAS TIDUR BURUK PADA GURU-GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI DENPASAR
Abstract
Data epidemiologi saat ini menunjukkan adanya peningkatan angka keluhan pasien terhadap kualitas tidur. Diperkirakan setiap tahun, antara 20%-40% orang dewasa mengalami kesukaran tidur, dan 17% diantaranya mengalami masalah serius. Melihat data tersebut diatas, terdapat kemungkinan orang dengan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi serta kesiapan fisik dan mental seperti guru SMA, justru memiliki kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan teknik total sampling dengan terlebih dahulu memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Kemudian pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index untuk menilai kualitas tidur, Epworth Sleep Scale untuk menilai skala mengantuk, serta Depression, Anxiety, and Stress Scale untuk mengukur skala depresi, cemas dan stres. Sebanyak 67 responden telah memenuhi kriteria sampel. 44,78% responden memiliki kualitas tidur yang buruk, dengan karakteristik: tidak terdapat perbedaan proporsi kualitas tidur buruk pada laki-laki maupun perempuan (50%), dan proporsi kualitas tidur buruk yang paling banyak adalah pada kelompok umur di bawah 30 tahun (33,3%), lama bekerja sebagai guru lebih dari 24 bulan (76,7%), bertugas sebagai guru mata pelajaran dan bukan sebagai wali kelas (56,7%), serta status sudah berkeluarga (73,3%). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa proporsi kualitas tidur buruk lebih kecil dibandingkan kualitas tidur baik pada guru-guru SMA Negeri di Denpasar. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh karena banyaknya faktor yang menimbulkan kualitas tidur yang buruk. Karakteristik kualitas tidur buruk pada penelitian ini tidak semuanya sama dengan hasil penelitian sebelumnya.
Kata Kunci: kualitas tidur buruk, guru SMA, Pittsburgh Sleep Quality Index