KARAKTERISTIK PASIEN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015
Abstract
Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan salah satu penyebab gangguan pendengaran yang umum ditemukan, terutama di negara berkembang. Laju insiden OMSK adalah 4,76% setara dengan 31 juta kasus, dimana 22,6% kasus terjadi setiap tahunnya. Prevalensi OMSK di dunia mencapai 65 hingga 330 juta orang, dan 39 hingga 200 juta (60%) penderita mengalami gangguan pendengaran yang signifikan. Penting untuk mempelajari penyakit OMSK karena merupakan salah satu penyakit tersering yang terjadi di Indonesia, dan jika tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi, sehingga menyebabkan tambahan biaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan karakteristik penderita OMSK berdasarkan umur, jenis kelamin, keluhan utama, dan tipe OMSK. Penelitian yang dilakukan di RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2016 ini, mengambil data sekunder rekam medis periode Januari hingga Desember 2015 dengan teknik pengumpulan sampel adalah total sampling, dan didapatkan jumlah data sebanyak 45 orang. Data kemudian diolah menggunakan SPSS dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan usia, penderita OMSK paling banyak ditemukan pada kelompok usia 31-40 tahun, yaitu sebanyak 13 orang (28,9%). Proporsi tertinggi berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki, yaitu sebanyak 23 orang (51,1%). Berdasarkan keluhan, penderita OMSK paling banyak mengeluh keluar cairan dari dalam telinga (ottorhea), sebanyak 27 orang (60%). Berdasarkan sisi telinga yang terinfeksi, yang mengalami infeksi paling sering adalah telinga kanan, yaitu sebanyak 21 orang (46,7%), dan, tipe benigna merupakan tipe terbanyak yaitu 37 orang (82,2%).
Kata kunci: Karakteristik, Otitis Media Supuratif Kronik, Sanglah