HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN TINGKAT STRES KERJA PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DAN DEALER DWIJATI MOTOR DENPASAR
Abstract
Paparan kebisingan saat ini dapat dijumpai diberbagai tempat tak terkecuali tempat kerja. Adanya
paparan kebisingan di tempat kerja dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan auditori
maupun non-auditori pekerja. Salah satu gangguan non-auditori dari paparan kebisingan yang
dapat mengganggu kinerja pekerja adalah stres kerja. Akan tetapi, jumlah penelitian mengenai
intensitas kebisingan dan tingkat stres kerja di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara intensitas kebisingan dengan tingkat stres kerja
pada pekerja Bengkel Motor dan Dealer Dwijati Motor Denpasar. Jenis penelitian ini adalah
penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penentuan sampel
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebesar 30
orang pekerja Bengkel Motor dan Dealer Dwijati Motor Denpasar. Pengumpulan data intensitas
kebisingan dilakukan dengan menggunakan alat sound level meter dan data tingkat stres kerja
dengan menggunakan kuesioner The Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Data selanjutnya
dianalisis dengan menggunakan uji univariat dan uji bivariat dengan Chi Square Test. Hasil uji
Chi Square hubungan intensitas kebisingan dengan tingkat stres kerja memperoleh nilai p value
sebesar 0.464 (p > 0.05) dengan besar prevalence risk (PR) sebesar 1.313. Hasil analisis tersebut
berarti tidak signifikan maka Ho diterima dan Ha ditolak. Simpulan yang dapat diambil adalah
tidak terdapat hubungan antara intensitas kebisingan dengan tingkat stres kerja pada pekerja
Bengkel Motor dan Dealer Dwijati Motor Denpasar.
Kata kunci : Intensitas Kebisingan, Tingkat Stres Kerja