GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TERHADAP TOXOPLASMOSIS DI SMA 2 DENPASAR TAHUN 2014
Abstract
Toxoplasmosis adalah penyakit infeksi parasit Toxoplasma gondii yang memiliki prevalensi tinggi di dunia dan dapat menginfeksi manusia, mamalia serta unggas. Infeksi ini sering terjadi pada usia 20-40 tahun atau usia reproduktif, umumnya bersifat asimtomatis, namun dapat berakibat fatal bagi wanita hamil dan individu dengan sistem imun rendah lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri terhadap toxoplasmosis di SMA 2 Denpasar tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Mei 2014 dengan sampel berjumlah 105 orang yaitu siswi kelas 1, 2, dan 3 SMA 2 Denpasar yang telah dipilih dengan mengunakan tehnik cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan data dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan mayoritas pengetahuan remaja putri terhadap toxoplasmosis rendah sebanyak 58,1%. Terbanyak pada usia 17 tahun dengan mayoritas pengetahuan rendah (52,6%) dan mayoritas berasal dari Denpasar Selatan dengan pengetahuan mayoritas rendah (67,9%). Mayoritas remaja putri memiliki tingkat pengetahuan yang rendah terhadap pengertian, cara penularan, tanda dan gejala serta pencegahan toxoplasmosis dengan hasil penelitian yaitu 46,7%, 80%, 52,4%, dan 46,7%. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri di SMA 2 Denpasar masih rendah dan peneliti merekomendasikan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan edukasi tentang toxoplasmosis pada remaja putri sehingga masyarakat tahu dan mampu melakukan pencegahan dini terhadap toxoplasmosis sehingga insidennya akan menurun.